BISNIS BANDUNG - Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Kabupaten Sumedang, , Rully Krisna Peryoga , menginginkan ada sistem reward and punishment (penghargaan dan hukuman) bagi pengusaha jasa kontruksi.
Rully Krisna Peryoga menyampaikan hal itu dalam acara silaturahmi dengan Bupati Kab.Sumedang. Aspirasi yang disampaikan kepada Bupati menurut Rully, guna meningkatkan kinerja pengusaha jasa konstruksi ke arah yang lebih baik, sebab itu pihaknya ingin ada sistem reward and punishment.
"Jadi nanti kalau ada pengusaha jasa konstruksi yang sudah memberikan kontribusi baik, kami akan memberikan penghargaan. Sebaliknya kalau ada pengusaha nakal akan kami berikan sanksi," ungkapnya kepada wartawan di Gedung Negara Sumedang, Selasa (02/10/2018).
Upaya tersebut , lanjut Rully merupakan salah satu bentuk pembinaan bagi para pengusaha jasa konstruksi agar bisa berlomba - lomba dalam melaksanakan tugas dan pekerjaannya dengan baik. ”Sehingga bisa dinilai mana yang baik dalam prosedur dan aturan pengerjaan dan yang kurang baik .Kami akan pantau dan evaluasi,” ujar Rully menegaskan.
”Sebab itu kami ingin menjalin hubungan yang baik dengan pemerintah,agar ke depannya para pengusaha jasa konstruksi bisa terus berkontribusi dengan baik sesuai dengan tupoksinya.”
Ditambahkan, pihaknya berharap kepada Bupati agar bisa memberikan satu sistem jasa konstruksi guna meningkatkan kinerja para pengusaha jasa konstruksi .
"Kedatangan kami ke sini selain bersilaturahmi, juga menyampaikan undangan kepada Bupati bahwa hari Kamis besok (4/10/2018) Gapensi akan melaksanakan Muscab,” ungkap Rully. (E- 010) ***