BISNIS BANDUNG - Bupati Kabupaten Bandung H. Dadang berharap, bantuan 165.000 bibit tanaman kopi dari Kementan, akan berdampak signifikan dalam membantu petani untuk mengganti tanaman kopi yang sudah tua.
”Saya juga berharap adanya bantuan bibit tanaman perkebunan dari Kementerian Pertanian , selain untuk peremajaan kopi , sekaligus untuk perluasan tanaman kopi. Bantuan ini semoga dapat membantu petani untuk mengganti tanaman kopinya yang sudah tua dan sudah kurang baik pertumbuhannya, sekaligus membantu petani agar dapat meningkatkan produksinya,” ujar Bupati, Selasa, (25/9/18).
Menurut Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ir.Tisna Umaran , saat ini luas lahan perkebunan di Kab.Bandung berdasarkan kepemilikan lahan mencapai seluas 32.871,50 hektare, terdiri dari perkebunan besar swasta (PBS), perkebunan besar negara (PTPN) dan perkebunan rakyat (PR) dengan berbagai komoditas.
Dikemukakan Tisna , di Kabupaten Bandung perkebunan rakyat menghasilkan empat komoditas utama yang menjadi unggulan, yakni kopi, teh, tembakau dan cengkeh. Keempatnya punya keunggulan dari segi jumlah produksi yang lebih besar dibandingkan komoditas perkebunan lainnya.
Sedangkan mengenai jumlah petani kebun, saat ini tercatat 4.120 petani berdasarkan data kelompok tani terdaftar yang sudah diberi berbagai program. “Kita sudah berikan berbagai program, seperti bantuan bibit tanaman perkebunan, bantuan sarana prasarana, pemeliharaan dan pengendalian hama penyakit. Peningkatan SDM petani dengan pelatihan dan bimbingan teknis , mulai dari budidaya sampai pengolahan hasil dari hulu ke hilir, termasuk bantuan sarana pasca panen dan pengolahan hasil juga promosi produk perkebunan melalui berbagai festival,” tutur Tisna.
Kementerian Pertanian menyerahkan 10 juta berbagai benih tanaman perkebunan kepada petani se Indonesia yang digelar di Balai Penelitian Tanaman Industri dan Penyegar (Balittri) Jln. Raya Pakuwon KM.2 Parungkuda-Sukabumi, Senin (24/9/2018).
“Jenis tanaman perkebunan yang diberikan kepada petani , yakni kopi, kakao dan karet dan lainnya,”ungkap Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Kementan Dr. Ir. Muhammad Syakir, M.Si usai menyerahkan secara simbolis benih tanaman kopi kepada Bupati Bandung H. Dadang M. Naser .
Dikemukakan Kepala Balitbangtan ,bekerjasama dengan ITB saat ini di daerah Kertasari Kab.bandung , tengah dibangun Agro Techno Park atau pusat teknologi agro pertanian khusus kopi Terkait hal ini, Bupati Kab.Bandung meminta petani agara terus berinovasi mengembangkan sektor pertanian kopi yang mempunyai kualitas kelas dunia.
Muhammad Syakir menyebutkan, pembenihan dan pendistribusian 10 juta benih unggul tanaman pertanian seperti kopi, kakao, karet, kelapa, lada, pala, cengkeh dan kayu manis yang sudah menjadi bagian dari program pemerintah untuk mengembalikan Indonesia yang berdaulat pangan. Dalam perbanyakan benih unggul , keterlibatan Balittri semata-mata untuk memberikan kepastian bahwa benih yang diberikan kepada petani adalah benih unggul berbasis teknologi ” Kita punya sejarah rempah terunggul di dunia yang punya daya saing dan nilai ekonomi yang tinggi. Saya berterima kasih kepada Pemerintah Daerah karena sudah konsisten mendukung program dan bersinergi bersama Kementan, khususnya dalam mengembalikan kejayaan petani Indonesia,”ungkap Muhammad Syakir. Ditambahkan Syakir , komoditas pertanian kopi saat ini sangat meningkatkan perekonomian bagi pelaku dari hulu ke hilir. Sebab itu keunggulan komperatif daerah harus ditingkatkan, terutama kapasitas petani sebagai pahlawan pertanian. (B-003) ***