SAYA melihat keberadaan Pasar Baru Bandung (PBB), bukan saja merupakan kebanggaan bagi warga Bandung dan sekitarnya, melainkan kebanggaan bangsa Indonesia. Siapa pun mengenal pasar yang satu ini, kesehariaanya selalu dipadati pengunjung apalagi di momen lebaran dan hari besar lainnya.
Tiap harinya, terutama di akhir pekan pengunjung PBB bukan saja warga Provinsi Jawa Barat, tapi berdatangan dari provinsi lainnya. Bahkan, mereka datang dari Malaysia, Brunei Darussalam, Singapura dan negara lainnya. Betapa hebatnya pasar baru ini yang tentunya membutuhkan perhatian dan pengelolaan yang semestinya.
Mendengar dan membaca bahwa PBB bakal habis masa kontrak pengelolaannya oleh PT Atanaka Persada Permai (APP) terhitung mulai 29 Desember 2018 , saya merasa perlu meresponsnya, dengan harapan keberadaan pasar yang menjadi ikon Kota Bandung tersebut tetap berada dalam pengelolaan yang relatif profesional.
Saya merasa lega atas penjelasan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil yang menyatakan masih melakukan kajian bersama PD Pasar, Kejaksaan dan BPKP terkait kegalauan pedagang jika diberikan kepada pengelola yang lain. Dan wali kota berharap siapa pun nanti pengelolanya, harus bisa berlaku adil dan menjalankan bisnis sesuai kontrak. Memang tepat ditegaskan oleh wali kota karena menghendaki pasar baru mendapat penghasilan yang proporsional sesuai keberadaanya. Menurut wali kota, siapa pun berhak mengelola pasar baru, tak terkecuali Istana Grup melalui APP. Namun, katanya pihaknya memastikan tetap melakukan seleksi agar ada rasa keadilan terutama pemasukan bagi Pemkot Bandung. Konon PBB yang memiliki 5.200 unit kios tersebar di enam lantai serta didukung tidak kurang oleh 14.000 pegawai tersebut, kini para penghuni kiosnya itu merasa cemas dengan akan berakhirnya kontrak pengelolaannya . Sebab jika salah kelola oleh pihak yang tidak memahami PBB akan mempengaruhi atas berkurangnya minat pengunjung, berdampak pada minimnya omzet. Sedangkan mereka umumnya menggunakan permodalam dari perbankan.
Kita berharap dengan kontrak yang anyar nantinya, Pasar Baru Bandung tetap unggul dibanding pasar lainnya. Bahkan, memunculkan semangat yang lebih kuat lagi dalam memajukan Pasar Baru Bandung yang sudah memberi makna dan kontribusinya selama ini.
Dio G, Nata Endah Kopo Bandung