MASIH terngiang dalam ingtan kita sebuah bus pariwisata terguling di tanjakan Emen yang menyebabkan 27 tewas. Pekan ini (12 Maret) Tanjakan Emen, Subang terjadi lagi insiden mobil Elf Travel E 7548 PB terguling dengan membawa 15 penumpang, tujuh penumpang dinyatakan luka berat.
Ya, tanjakan Emen yang belakangan ini ingin diganti namanya dan disetujui oleh beberapa Anggota DPRD Jabar menjadi tanjakan Aman, ternyata belum sepenuhnya aman dilalui. Mobil elf itu datang dari arah Selatan atau dari Bandung menuju arah utara Subang.
Pada saat melintas di jalan yang menurun dan menikung ke kiri, kendaraan tersebut melaju tidak terkendali. Kendaraan terguling di bahu jalan sebelah kiri atau barat.
Dikabarkan, dari pemeriksaan sementara, kondisi kendaraan Elf tersebut dalam kondisi bagus. Polisi terus melakukan pendataan dan olah TKP serta mengecek korban ke RSUD Ciereng Subang, untuk mengidentifikasi korban. Barang bukti kendaraan yang terlibat laka lantas disita diamankan ke Polres Subang.
Lokasi kecelakaan elf tersebut terjadi tak jauh dari kecelakaan bus beberapa pekan lalu. Mobil membawa rombongan karyawan Rumah Makan Taman Selera Kabupaten Indramayu.
Mereka diketauhi berangkat dari lokasi wisata Gunung Tangkuban Parahu Bandung dalam perjalan pulang akan ke Kabupaten Indramayu.
Setibanya di tempat kejadian melintas di jalan yang menurun dan menikung ke kanan kendaraan tersebut melaju tidak terkendali oleng ke kiri, ke luar dari badan jalan kemudian menabrak tebing yang berada di sebelah kiri jalan.
Semoga saja peristiwa terguling mobil elf di Tanjakan Emen, Subang mendorong instansi yang berkompeten bersungguh-sungguh mermperbaiki tanjakan tesebut.
Semangat yang dikemukakan para wakil rakyat yang duduk di parlemen Provinsi Jabar patut kita apresiasi guna mempercepat tanjakan yang rawan kecelakaan lalulintas itu, menjadi tanjakan yang aman.
Saat ini belum belum pantas tanjakan Emen berubah nama menjadi tanjakan Aman, karena masih kerap terjadi kecelakaan.
Kepada Redaksi Bisnis Bandung, saya ucapkan terima kasih atas dimuatnya aspirasi ini, mudahah-mudahan ada manfaatnya.
Wili Kusumah, Muararajeun Lama Bandung