Catatan Tercecer dari Nepal, Karena Haid Dewi Kumari Diarak Berkeliling Kota

photo author
- Selasa, 21 November 2017 | 10:45 WIB
nepal
nepal

Dewi Kumari duduk di tandu dan diarak berkeliling kota, orang-orang berdesakan ingin melihat sosoknya dari dekat karena dipercaya hal tersebut akan membawa berkah tersendiri untuk mereka.

Kebetulan kami datang beberapa hari sebelum perayaan Indra Jatra berlangsung, sehingga sempat melihat beberapa persiapan untuk festival yang berlangsung selama delapan hari . Seorang Dewi Kumari akan kehilangan gelar Kumari-nya saat sang gadis mendapatkan menstruasi pertama. Setelah itu sang gadis akan melanjutkan hidup sebagaimana manusia normal lainnya dan Kumari yang baru pun akan dipilih.

Selain nonton arak-arak Dewi Kumari di Kathmandu Durbar Square , masih ada enam keajaiban dunia lainnya di lembah Kathmandu yang unik. Salah satunya adalah Kuil Pashupatinath, terletak tidak jauh dari Bandara Tribuvhan. Kuil ini merupakan kuil paling besar dan sakral bagi umat Hindu di Nepal.

Di sebelah timur kompleks kuil terdapat tempat kremasi jenazah dan sungai suci Bagmati. Pemeluk Hindu di Nepal memiliki kebiasaan membawa jenazah keluarga atau kerabat mereka untuk dibersihkan atau dicelupkan terlebih dahulu jenazahnya di sungai Bagmati. Selanjutnya dikremasi di tempat yang sama, tradisi ini dipercaya dapat meng­akhiri siklus reinkarnasi jenazah tersebut.

Di area kuil Pashupinath juga akan kita jumpai beberapa Sadhu, mereka adalah para biksu pertapa yang trampil melakukan gerakan yoga dan mengembara guna mendapatkan pembebasan dari siklus kematian dan reinkarnasi dengan cara bermeditasi. Apabila seorang Sadhu meninggal dunia, tubuhnya tidak akan dikremasi seperti pemeluk Hindu pada umumnya , jenazahnya dikubur di dalam tanah. Para Sadhu memiliki penampilan yang sangat unik dengan ciri khas lukisan kuning di tubuhnya. Kemudian Swayambunath, Boudhanath dan Changu Narayan merupakan tiga kuil lain di lembah Kathmandu yang masuk ke dalam situs budaya yang dilindungi UNESCO.

Sedangkan dua alun-alun kota bersejarah lain yang masuk ke dalam tujuh keajaiban dunia adalah Bhaktapur Durbar Square dan Patan Durbar Square, kedua alun-alun kota ini memiliki tampilan kurang lebih sama dengan Kathmandu Durbar Square, hanya saja keduanya berada di Kota Baktaphur dan Patan (Lalitpur) yang dahulunya merupakan dua kerajaan berbeda dengan kerajaan di Kathmandu.

Keramahan penduduk, menikmati Himalayan Chai Tea sambil mendengarkan alunan Sarangi, alat musik tradisional Nepal dengan membawakan lagu Resham Firiri yang merdu mendayu memiliki kenikmatan tersendiri. Keunikan Nepal meninggalkan kesan yang dalam untuk saya dan teman-teman. Namun sangat disayangkan banyak objek wisata yang tampak semrawut dan rusak karena terkena dampak kedah­syatan gempa bumi yang mengguncang Nepal pada 25 April 2015.

Bila Anda berkunjung ke Nepal , pilihlah hotel yang berkategori sangat baik berdasarkan review tamu yang pernah berkunjung. Hal itu karena letak dan kebersihan hotel di Nepal banyak yang penampilan maupun kebersihannya kurang nyaman untuk tamu. Selain itu hotel - hotel bagus di Nepal memiliki genset , jika sewaktu-waktu ada pemadaman listrik, genset digunakan.

Di Nepal, pemadaman listrik lazim terjadi, jadi pastikan powerbank dalam keadaan baterei penuh atau recharge handphone saat listrik menyala karena kita tidak bisa memastikan kapan waktu pemadaman listrik dilakukan. Harga penginapan di Nepal variatif tergantung budget, tarif inap di hotel bintang 3 rata-rata mulai di kisaran Rp 300.000, kamarnya rata-rata nyaman dan bersih.

Kemudian , hati-hati dengan jasa guide di setiap tempat wisata, kebanyakan dari mereka awalnya menjanjikan upah yang tidak mahal , tapi saat selesai memandu seringkali dengan sedikit memaksa meminta imbalan jasa yang jauh lebih mahal dari yang disepakati.

Mengenai cita rasa makanan Nepal yang kaya akan rempah tidak selalu cocok di lidah orang Indonesia, jadi tidak ada salahnya, Anda membawa beberapa pop mie atau abon untuk mengganjal perut jika kurang cocok dengan makanan lokal Nepal.

Bawalah payung atau baju hangat jika bepergian ke Nepal pada bulan September dan atau pada peralihan musim, karena cuaca seringkali tidak menentu pada waktu tersebut. (Diah Sugandi) ***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X