BISNIS BANDUNG – Kurangnya peminat usaha pembibitan sapi, mendorong membanjirnya sapi impor . Umumnya pihak swasta, kurang tertarik terhadap usaha pembibitan, karena selain memerlukan investasi cukup besar, juga perlu waktu lama.
“Padahal masalah mendasar pengembangan peternakan saat ini dan masa mendatang adalah ketersediaan bibit yang secara kuantitas maupun kualitas masih rendah,” tutur Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat, Ir. Dody Firman Nugraha, Selasa (25/7/17) di Bandung.
Menurutnya , peternakan merupakan bagian integral dari pembangunan ekonomi untuk meningkatkan pendapatan, kesejahteraan serta kemandirian pelaku usaha peternakan dalam ketahanan pangan bidang peternakan." Masalah mendasar pengembangan peternakan saat ini dan masa mendatang adalah ketersediaan bibit baik kuantitas maupun kualitas yang masih rendah,” Dody menegaskan mengenai ketrsediaan bibit.
Pemerintah menyadari hal tersebut, sehingga salah satu program nasional (pemerintah) adalah pembibitan ternak. Pembibitan merupakan bagian penting dari pembangunan peternakan secara menyeluruh. Secara empiris menunjukan, bahwa lemahnya usaha pembibitan telah mendorong membanjirnya sapi impor . Pihak swasta umumnya , kurang tertarik terhadap usaha pembibitan karena disamping memerlukan investasi yang tinggi juga perlu waktu lama.
Dikemukakan Dody , usaha pembibitan ternak secara tidak langsung berbasis pada usaha peternakan rakyat yang masih perlu pendampingan modal, sarana, skill dan teknologi maupun pembinaan, karena masih dijadikan usaha sambilan. Untuk melaksanakan program tersebut , lanjut Dody , di Jawa Barat telah dikembangkan sentra-sentra pembibitan ternak masyarakat (sapi perah, sapi potong, domba dan kambing) melalui pembibitan ternak rakyat (village breeding centre) yang menjadi kegiatan dan upaya untuk meningkatkan kemampuan penyediaan bibit ternak di pedesaan yang dilakukan oleh peternak yang terkonsentrasi di suatu kawasan.
Dipaparkan Dody , dengan pola kegiatan pembibitan oleh masyarakat , diharapkan terbentuk dan berkembangnya kelembagaan pembibitan ternak di Village Breeding Centre (VBC) serta tercapainya perbaikan mutu bibit ternak yang memenuhi standar, juga tersedianya bibit ternak yang berkelanjutan, harga bibit ternak yang lebih baik, berkembangnya kelompok peternak pembibit, pelestarian sumber daya genetik ternak dan pengembangan ternak potensial unggulan daerah. ( E-018)***