nasional

Polda Metro Jaya Tetapkan HRS Jadi Tersangka Polisi Tidak Menetapkan Yang Juga Membuat Kerumunan Di Tempat Lain

Jumat, 11 Desember 2020 | 17:45 WIB
Tersangka

BISNIS BANDUNG - Polda Metro Jaya resmi menetapkan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab sebagai tersangka dalam perkara kerumunan saat acara pernikahan putrinya di Petamburan, Jakarta. Polisi juga mencekal Rizieq keluar negeri. Publik mengkritik ketidakadilan aparat terhadap massa yang menghadiri Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Istiqlaliyyah, Kabupaten Tangerang. Padahal ribuan warga memadati acara haul tersebut tanpa protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang memadai.

Penetapan Rizieq sebagai tersangka memantik reaksi pengguna media sosial Twitter. Hal itu tampak dari perbincangan mengenai Rizieq yang populer karena sudah terjadi lebih dari 10 ribu kali dalam beberapa jam terakhir.

Baca Juga : Jusuf Kalla : Jalin Komunikasi Dengan Rizieq Untuk Menurunkan Tensi Politik Yang Tinggi

Salah satu akun yang berkomentar mengenai penetapan tersangka Rizieq adalah @pujakesuma. Dia menyampaikan Rizieq bisa menyampaikan pembuktian bahwa tidak bersalah di pengadilan.

"Negara Hukum, mau menteri, pengusaha, pimpinan parpol, pimpinanan ormas, dll kalau melanggar hukum ya jadi tersangka. Jika merasa tidak bersalah di pengadilan pembuktian nya," ujar @pujakesuma, Kamis (10/12).

Akun @nuurizza menyampaikan bahwa kasus pidana yang disangka kepada Rizieq hanya kasus biasa. Dia membandingkan kasus Rizieq dengan kassus korupsi dana Bantuan Sosial yang dilakukan politikus PDI Perjuangan Juliari Batubara.

"Tersangka Rizieq Shihab itu cuma kasus remah2, kalian mau nilep kasus korupsi BanSos kemarin haaahhh?," kicau @nuurizza.

Adapun akun @_senjamu mempertanyakan sikap polisi yang tidak menetapkan orang yang juga membuat kerumunan di tempat lain.

"Bukan mau ngebela HRS sih, tp ini polisi kok ga bikin yg lain tersangka jg ya.. haha," ujar @_senjamu.

Sementara akun @zzakimu membuat tagline yang menggambarkan situasi Rizieq saat ini.

"Rizieq Shihab vs Everybody," ujar @zzakimu.

Sebelumnya, publik mengkritik ketidakadilan aparat terhadap massa yang menghadiri Haul Syekh Abdul Qodir Jaelani di Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Istiqlaliyyah, Kabupaten Tangerang.

Padahal ribuan warga memadati acara haul tersebut tanpa protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang memadai.

Publik juga menyinggung kerumunan massa pada saat kampanye Pilkada serentak 2020 yang didiamkan oleh aparat. (B-003) ***

Tags

Terkini