nasional

Haryadi : Kartu Prakerja Tidak Tepat Bagi Karyawan Hotel Dan Restoran

Minggu, 19 April 2020 | 17:45 WIB
Haryadi

BISNIS BANDUNG -  Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menilai Kartu Prakerja tidak tepat ditujukan bagi karyawan hotel dan restoran yang terpaksa harus dirumahkan atau kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) karena terdampak wabah virus corona.

Sebab  kedua sektor  tersebut selalu melatih dan meningkatkan ketrampilan karyawannya mereka.  Bisa dicek di Kementerian Ketenagakerjaan serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, paling banyak tersertifikasi terkait kompetensi. Dikemukakan Ketua Umum PHRI Hariyadi Sukamdani, daripada memberikan pelatihan dalam program kartu prakerja, pemerintah harusnya memberikan jaring pengaman sosial bagi mereka. Bantuan tersebut yang justru saat ini dibutuhkan oleh pekerja hotel dan restoran.

Dikatakan Hariyadi, kalau pemerintah mau membantu kehidupan karyawan sektor pariwisata, ia meminta biaya pelatihan yang akan diberikan dalam program kartu prakerja bisa diubah seluruhnya menjadi bantuan tunai.

"Kami meminta biaya training diubah jadi tunai saja. Tapi pemerintah belum setuju karena desain Kartu Prakerja adalah untuk meningkatkan kompetensi," ujarnya. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio menyebut, sebanyak 1,1 juta pekerja di sektor pariwisata yang terdampak virus corona akan  mendapatkan bantuan dari pemerintah melalui program kartu prakerja. Ia mengaku, telah berkoordinasi dengan Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah terkait rencana pemberian bantuan tersebut. Selain itu, ia juga berkoordinasi dengan kementerian/lembaga lain dalam memberikan bantuan kepada pekerja di sektor tersebut. "Ada 1,1 juta terkait tenaga kerja yang dapat kira-kira bisa mendapatkan kartu prakerja," ucap Wishnutama dalam video conference, Kamis (16/4) lalu. Hariyadi mengatakan walau tidak dibutuhkan ada karyawan hotel dan restoran yang mengajukan diri menjadi peserta program kartu prakerja. Pihaknya mencatat ada 69.978 karyawan sektor hotel dan restoran yang mengajukan aplikasi kartu prakerja. Mereka berasal dari 836 hotel dan restoran. Namun jumlah tersebut diperkirakan hanya sebagian kecil dari karyawan hotel dan restoran yang terdampak pandemi corona. Sebab , lanjut Haryadi, jumlah total pekerja industri perhotelan dan akomodasi lainnya pada 2020 sedikitnya ada 550.000 orang. (B-003)***

Tags

Terkini