BISNIS BANDUNG - Ketua Komisi I DPRD Jabar, Bedi Budiman mengatakan hasil rapat badan musyawarah (Banmus) telah menyepakati untuk melanjutkan seleksi Fit And Proper Test calon Komisioner Komisi Informasi Provinsi (KIP) Jawa Barat.
Hasil rapat Bamus DPRD Jabar sudah dibicarakan secara internal Komisi I, dan semua anggota Komisi I sepakat melaksanakan uji kelayakan dan kepatutan yang dilaksanakan Jum’at , 15 Nopember 2019. “ Kita ingin tepat waktu dan sesuai jadwal, dan secara resmi kami mengumumkan bahwa pelaksanaan fit and proper test Komisi Informasi dilaksanakan bulan ini, ” ujar Bedi saat meninjau ruang Humas Sekretariat DPRD Jabar, Kamis, (7/11/2019).. Berbagai persiapan pelaksanaan seleksi Komisioner KIP Jawa Barat , antara lain menyiapkan visi dan misi para calon serta mengatur mekanisme pelaksanaan fit and proper test tersebut yang diupayakan terbuka. “Kita akan mengupayakan terbuka mungkin dengan mengundang berbagai pihak pihak yang berkompeten,” ujarnya. Kriteria Komisioner KIP Jawa Barat menurut Bedi harus memiliki kapabilitas dan leadership serta memiliki orientasi komisi informasi ke depan misalkan informasi yang disalahgunakan atau informasi yang disesatkan. Para komisioner ke depan itu harus memiliki kemampuan serta sense of crisis terhadap kompleksitas yang berkembang.Selain informasi yang dikecualikan yang memang tidak boleh dipublikasikan seperti diatur oleh undang – undang Keterbukaan Informasi Publik, kepada para Komisioner KIP Jawa Barat terpilih nantinya, Bedi menegaskan sistem klasifikasi informasi publik harus lebih diperjelas lagi agar memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi publik.
“Informasi tersebut harus terbuka untuk publik (setiap saat rerta rerta berkala), informasi terbatas untuk kalangan tertentu atau memang informasi tersebut berdurasi bisa dibuka dalam rentang waktu,” ucap Bedi. Bedi menyatakan bahwa hasil fit and proper test Komisioner KIP Jawa Barat yang dilakukan Komisi I akan diumumkan setelah proses fit and proper test selesai. (B-002)***