BISNIS BANDUNG-- Melihat simulasi Pemilu Presiden dan Legislatif 2019 (Pilpres dan Pileg) yang dilakukan oleh KPU dan Bawaslu di beberapa kabupaten/kota di Jawa Barat ternyata cukup mengagetkan bahwa yang mencoblos sesuai ketentuan dalam arti benar dan sah rata-rata hanya 30 persen.
Demikian temuan Komisi I DPRD Jabar, sebagaimana dijelaskan Yusuf Puadz dari Fraksi PPP ini, kepada wartawan, pekan ini seusai melakukan kunjungan kerja dan menyaksikan simulai pencoblosan Pilpres dan Pileg.
Kekurang pahaman masyarakat yang mengikuti simulasi yang diselenggarakan oleh beberapa KPU kabupaten/kota menandakan KPU masih sangat kurang dalam melakukan sosialisasi. “Mumpung masih ada waktu, Komisi I DPRD Jabar meminta pihak penyelenggara pemilu untuk terus meningkatkan kegiatan sosialiasi dan simulasi tata cara pencoblosan yang benar dan sah,” kata Yusuf Puadz.
Ia menyebutkan untuk mendukung kegiatan sosialisasi kepada masyarakat, pihak KPU Jabar dan Kabupaten/kota selain mendapatkan anggaran dari pusat juga dibantu dari APBD Jabar dan Kab/kota. Namun, fakta dilapangan ternyata Komisi I menemukan masih cukup banyak masyarakat yang tidak tahu tanggal pencoblosan pada17 April, termasuk tata cara mencoblosan yang benar dan dinyatakan sah. Minimnya pemahaman masyarakat kapan waktu dan tata cara pencoblosan tentunya tidak terlepas dari peran KPU dan Bawaslu dalam melakukan sosialisasi. Padahal, sangat diharapkan angka partisipasi masyarakat pada Pemilu 2019 lebih baik dan meningkat dari Pemilu sebelumnya. Berdasarkan hasil survey dari beberapa lembaga survey, baik tingkat nasional maupun di Provinsi Jabar, masih ada sebesar 16-18 persen sampai saat ini masyarakat belum menentukan pilihan untuk Pilpres dan Pileg.
Angka 16-18% tersebut, didapatkan dari kalangan pemilih pemula/ milenial. Faktor lain yang perlu diperhatikan yaitu alat praga yang kurang dari dari KPU. Misalnya di Kab Sukabumi yang terdiri atas 36 kecamatan, sedangan alat praga yang diberikan oleh KPU cuma 25 paket, sehingga tidak semua kecapatan memperoleh alat praga.(B-002)***