Meskipun kekacauan sempat terjadi tidak lama setelah referendum digelar kemerdekaan yang bisa diraih Timor Leste tidak lepas dari kebijakan Presiden Bj Habibie saat itu.
Baca Juga: Sebut Indonesia raja ngutang salah besar, Berikut negara dengan utang terbanyak di dunia
Kenyataannya referendum Timor Timur mengutarakan beberapa alasan dan fakta cerdas terkait keputusannya melepaskan Timor Leste.
Dimulai dari alasan pertama tim-tim dengan populasi sekitar 700.000 rakyat telah menarik minat dunia tetapi saya punya 210 juta rakyat.
"Jika saya biarkan tentara asing mengurus tim-tim, secara implisit saya seperti mengakui bahwa TNI tidak bisa menjalankan tugasnya dan bisa berakibat buruk bagi stabilitas negara".
Baca Juga: Habiskan anggaran hingga Triliunan Rupiah !! Berikut proyek Anies Baswedan yang dianggap gagal
"Tentunya dengan demikian saya menegaskan tidak ingin mengambil resiko akan hal tersebut." ungkap Bj Habibie.
Perlawanan dan pertumbuhan darah yang terjadi di Timor Leste mendapatkan sorotan dunia terutama setelah terjadi tragedi Santa Cruz tahun 1991.
Peristiwa itu menjadi titik balik perjuangan rakyat Timor Leste Pro kemerdekaan untuk mendapatkan dukungan dunia internasional bahkan PBB ikut turun tangan menyelesaikannya.
Baca Juga: Saking sepinya seperti tidak ada kehidupan, Berikut ini kota paling sepi yang ada di Indonesia
Selain demi menyelamatkan muka militer Indonesia, Presiden BJ Habibie juga ingin agar Presiden selanjutnya bisa fokus mengurus masalah nasional lain.
Tujuannya supaya Presiden ke-4 RI dipilih sehingga yang bersangkutan dapat mencurahkan perhatian kepada penyelesaian masalah nasional dan reformasi yang sedang kita hadapi.
Kemudian alasan kedua "saya menganggap Australia sejak lama telah menjadi sahabat Indonesia sejak proklamasi kemerdekaan 1945."tambahnya
"Saya yakin bila saya biarkan tentara Australia yang masuk ke Indonesia saya tidak hanya akan menghina dan mempermalukan TNI."