Menariknya, Erick bukanlah anggota partai politik. Hingga saat ini, hanya Partai Amanat Nasional (PAN)
Yang telah secara resmi mengumumkan mendukung Erick sebagai pasangan Ganjar Pranowo atau Prabowo Subianto.
Ketika ditanya apakah Erick bersedia jika semua persyaratan terpenuhi,
Erick menjawab bahwa itu akan tergantung pada kesepakatan yang tertera secara jelas. Semua kesepakatan harus tertulis.
Baca Juga: Kurniawan Dwi Yuliato Memberi Apresiasi pada Pembentukan Yayasan Sepak Bola oleh Erick Thohir
"Tergantung pada arah yang kita inginkan untuk negara ini.
Apa yang akan kita lakukan ke depan. Tidak ada gunanya memiliki kekuasaan jika kita malah membuat negara ini terjerumus.
Saya tidak ingin menjadi bagian dari itu. Jika itu tujuannya, maka lebih baik saya berada di luar pemerintahan.
Namun, jika ada kesepakatan yang kuat dan tujuan yang jelas, jika semua sepakat tentang arah yang akan diambil, maka kita bisa duduk bersama.
Tetapi jika hanya mencari kekuasaan semata, itu tidaklah pantas. Sangat disayangkan bagi negara ini," tambah Erick.
Terkait kemungkinan menjadi cawapres pada tahun 2024, Erick menyatakan bahwa saat ini itu hanya sebatas rumor dan belum ada kesepakatan yang jelas tertulis.
Baca Juga: Jaga Integritas dan Jangan Mau Diintervensi Pesan Erick Thohir untuk Wasit Liga 1 dan 2 Terpilih
"Saya sepenuhnya mendukung Pak Presiden. Saya adalah pembantunya.
Namun, sampai ada kesepakatan tertulis, saya rasa tidak perlu terlalu terburu-buru.
Semua ini masih dalam konteks rumor dan isu yang belum memiliki kejelasan.