nasional

Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi, Indonesia dan Vietnam Sepakat Tingkatkan Kerja Sama Perdagangan dan Investasi

Rabu, 10 Mei 2023 | 09:30 WIB
Dalam pertemuan itu mengulas usaha peningkatan kerja-sama perdagangan dan investasi ke-2 negara (dok presidenri.go.id)

Bisnisbandung.com-Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri (PM) Vietnam Pham Minh Chinh melangsungkan pertemuan bilateral di Hotel Meruorah, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Selasa, 9 Mei 2023.

Dalam pertemuan itu, ke-2 pemimpin diantaranya mengulas usaha peningkatan kerja-sama perdagangan dan investasi ke-2 negara.

"Ke-2 pemimpin membahas pertumbuhan ekonomi berkenaan usaha untuk penuhi sasaran perdagangan sejumlah 15 billion US dollar untuk 2028," tutur Menteri Luar Negeri (Menteri luar negeri) Retno Marsudi dalam penjelasannya setelah menemani Presiden dalam pertemuan bilateral itu.

Baca Juga: 3 Tanda Dia Bukan Jodoh Kamu! Mending Segera Menjauh, Jangan Dipaksain!

"Beliau berdua optimis jika target itu akan bisa tercukupi dengan persyaratan jika semua restriksi perdagangan atau kendala perdagangan bisa dikurangi jika tidak dapat ditiadakan seutuhnya," paparnya.

Selanjutnya, Menteri luar negeri Retno menerangkan jika ke-2 pimpinan setuju agar selekasnya bertransaksi berkenaan kesepakatan investasi bilateral atau bilateral investment treaty di antara ke-2 negara bersamaan dengan bertambahnya investasi dari kedua pihak.

"Disamping itu, ke-2 pimpinan setuju untuk tingkatkan kerja-sama di bagian energi baru terbarukan," sambungnya.

Pada rumor yang lain, Presiden Jokowi dan PM Vietnam setuju agar selekasnya menuntaskan penataan penerapan dan proses ratifikasi berkaitan selesainya pembicaraan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) di antara ke-2 negara.

Baca Juga: 5 Tipe Wajah Wanita Yang Paling Banyak Dicari Dan Menjadi Idaman Pria

"Berkenaan penandatanganan atau selesainya pembicaraan EEZ di antara Indonesia dan Vietnam yang telah diberi tanda tangan, ke-2 pimpinan setuju supaya implementing arrangement dan proses ratifikasi bisa selekasnya dituntaskan.

Disamping itu, Bapak Presiden sampaikan supaya MoU berkenaan kelautan dan perikanan bisa dituntaskan selekasnya," pungkas Menteri luar negeri.***

Tags

Terkini