nasional

Satgas Catat Kasus Covid - 19 Naik Usai Idulfitri

Senin, 8 Mei 2023 | 11:30 WIB
12 hari pascalebaran, kasus positif covid - 19 harian telah bertambah lebih 3x lipat (pexels / cottonbro studio )

Bisnisbandung.com - Saat WHO secara resmi akhiri status darurat kesehatan global untuk Covid - 19, Jumat (5/5/2023). Satuan tugas Covid-19 Indonesia malah mengatakan, kasus harian virus corona selesai Idulfitri 2023 alami kenaikanan.

Juru bicara Satuan tugas Penanganan Covid-19 Indonesia, Wiku Adisasmito menjelaskan, kasus harian itu tembus dua ribu kasus. Bahkan juga, pada Rabu (3/5/2023) terdaftar, sekitar 2.647 kasus verifikasi Covid - 19 di Indonesia dengan 25 kasus kematian.

"Di tahun ini, 12 hari pascalebaran, kasus positif harian telah bertambah lebih 3x lipat. Semenjak, hari H Lebaran dan mungkin semakin bertambah," kata Wiku.

Baca Juga: 6 Sikap Pesona Wanita yang Bisa Membuat Pria Jatuh Cinta: Rahasia untuk Menaklukkan Hati Si Dia

Wiku menerangkan, secara epidemiologis, perkiraan puncak kasus Covid - 19 terjadi sesudah 14 hari selesai Lebaran 2023. Kasus harian Covid-19 melesat pada 12 hari pascalebaran, tanggal 3 Mei 2023 lebih 3x lipat.

"Walaupun peningkatan kasus tahun ini semakin tinggi. Bila, menyaksikan fatality rate masih lebih rendah dibandingkan tahun 2021 dan 2022," sebut Wiku.

Wiku lantas mengutip, laporan harian Covid-19 yang diedarkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI per 4 Mei 2023. Trend kematian dalam dua pekan terakhir, alami pengurangan dari 2,384 % jadi 2,381 %.

"Menyaksikan trend tambahan kasus Covid-19 pada Idulfitri di tiga tahun akhir. Selalu, terjadi kenaikan kasus harian saat liburan Lebaran," tutur Wiku.

Sambungnya, Wiku memperjelas, perkiraan puncak kenaikan Covid-19 terjadi dalam kurun waktu 14 hari sesudah Lebaran. Berlainan dengan keadaan di Tanah Air, kasus harian Covid-19 global turun semenjak 22 April 2023.

Baca Juga: Berikut 5 Cara Berhenti Insecure Ketika Menjalin Hubungan Dengan Seseorang

"Pada data global, kasus harian di dunia semenjak 22 April 2023 malah alami pengurangan. Walaupun tidak berarti, yakni sejumlah 1,16 %, dengan rata-rata 56.899 kasus setiap hari," sebut Wiku.***

Tags

Terkini