Ganjar mengungkapkan bahwa hari ini ia menerima amanat yang jauh lebih berat dari Ibu Megawati Soekarnoputri.
Ia berharap dapat menjalankan tugas tersebut dengan baik dan akan berjuang semampunya sebagai calon presiden Republik Indonesia dengan izin Allah.
Baca Juga: Canggih Bot Wallet Telegram Ini dapat Melakukan Transaksi Crypto Bitcoin
Joko Widodo menganggap bahwa saat ini penting bagi rakyat untuk mengetahui siapa pasangan calon presiden dan wakil presiden agar dapat menilai sebelum memilih.
Oleh karena itu, dia menghargai pengumuman Megawati tentang Ganjar sebagai bakal calon presiden dari PDIP.
Joko Widodo menilai Ganjar sebagai pemimpin yang dekat dengan rakyat, selalu turun ke bawah, dan sangat idealis.
"Suksesi kepemimpinan nasional secara demokratis adalah suatu keharusan sesuai dengan perintah Undang-Undang Dasar kita. Namun, pergantian pemimpin tidak boleh menghalangi kelanjutan perjuangan bangsa Indonesia yang harus terus dijalankan dari waktu ke waktu," kata Joko Widodo.
Baca Juga: 5 Cara Membuat Pria Bahagia dan Bangga Memilikimu
Joko Widodo berharap agar Pemilihan Presiden 2024 menjadi ajang kontestasi program dan ide besar untuk kepentingan bangsa dan negara.
Dia juga menginginkan agar Pemilihan Presiden 2024 berlangsung secara damai dan demokratis.
Menurut Firman Noor, seorang pengamat politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), keputusan Megawati untuk menunjuk Ganjar sebagai bakal calon presiden didasari oleh niat PDIP untuk bisa mengendalikan pemerintahan.
Selama pemerintahan Jokowi, partai tersebut tidak dapat menggunakan pengaruhnya secara signifikan, katanya.
Firman mengungkapkan pendapatnya bahwa PDIP tidak memilih Puan karena pencalonannya dianggap terlalu berat.
Sebaliknya, Ganjar dipilih karena memiliki elektabilitas yang cukup dan dianggap dapat dikendalikan setelah terpilih menjadi presiden.
Baca Juga: Presiden Jokowi Menjalankan Sholat Ied di Masjid Sheikh Zayed Bersama Ganjar Pranowo