Bisnisbandung.com-Sekretaris MUI Jawa barat Rafani Achyar memperjelas, penukaran uang tidak bisa memiliki sifat jual beli. Karena, uang tunai mempunyai peranan sebagai alat ganti dan bukan komoditas yang dijualbelikan.
"Sehinnga nilainya juga harus setara. Sebenarnya tidak bisa ganti uang di jalanan, misalkan ganti Rp1,000, harus dibeli Rp1,200," tutur Rafani di Bandung.
Rafani juga minta ke warga supaya mengganti uang tunai baru cuma di lokasi yang sah, seperti Bank Indonesia atau perbankan yang lain.
Baca Juga: 5 Cara Melihat dan Menilai Ketulusan Seseorang Berdasarkan Sikap Sehari-Hari
"Jadi jika diganti di BI ya diganti saja, tidak ada memberikan kelebihan," papar Rafani.
Bank Indonesia Perwakilan Jawa barat sendiri sudah sediakan 800 titik penukaran uang kontan baru dengan bekerja bersama dengan 14 bank.
Bank Indonesia (BI) mempersiapkan Rp195 triliun pecahan uang kecil untuk layani penukaran menjelang Hari Raya Idul Fitri 1444 H. Hal tersebut dikatakan Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia, Marlison Hakim.
Menurut Marlison, pihaknya sudah perbanyak unit layanan penukaran uang di semua Indonesia. Dalam masalah ini, Bank Indonesia mempersiapkan 5.000 lebih unit layanan penukaran uang.
Baca Juga: 5 Tanda Kalian Saling Memikirkan dan Peduli Satu Sama Lain, Sering Dirasakan tapi Tidak Disadari
"Tahun ini, masyarakat lakukan mudik diprediksikan akan tumbuh signifikan. Karena itu peredaran uang diprediksikan akan bertambah mengingat pemulihan ekonomi," kata Marlison Hakim, Jakarta.
Disamping itu, BI membuka layanan penukaran uang di beberapa rest area lajur mudik. Yaitu di Rest Tempat KM 57, Cirebon, sampai Jawa Timur.
Warga tidak harus kesusahan cari lokasi penukaran uang pecahan kecil, karena BI banyak terjun ke beberapa titik publik.
“Kami membuka di beberapa pasar sampai menjangkau warga kelas menengah kecil yang memerlukan pecahan kecil ini," tutur Marlison.
Baca Juga: Apakah Bisa Mendongkrak Ekonomi Warga Lokal? KTT ASEAN Akan Dilakasanakan di Labuan Bajo, NTT