Bisnisbandung.com-Pemerintah tidak akan mengusir pedagang pakaian impor ilegal (Thrifting) eceran, hal tersebut diungkapkan Kementerian Perdagangan, tindakan tegas akan diambil Pemerintah terhadap penyelundup pakaian tersebut.
"Jadi untuk bapak-bapak yang berjualan di sini tetap boleh dagang sampai barangnya habis, Yang kita kejar adalah penyeludupan pakaian bekas yang ilegal" ungkap Menteri Perdagangan Zulhas setelah melakukan dialog di Pusat Thrifting Pasar Senen Blok III, Jakarta, Kamis (30/3/2023).
Menteri Perdagangan Zulhas menegaskan, pemerintah memperbolehkan berdagang kepada para pedagang pakaian bekas.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik tentang Kue Nastar Yang Harus Kamu Ketahui
Sementara itu, para importir ilegal ini yang menjadi fokus aparat penegak hukum dengan cara memberantasnya dari segi hulu.
“Kalau sudah berhenti kita diskusi agar gimana kedepannya teman-teman pedagang nanti agar dagangan makin bagus rezekinya juga untuk saat ini silakan stoknya dikejar sampai habis” ungkap Zulhas.
Zulhas menegaskan, untuk menjalankan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 51/M-DAG/PER/7/2015 pihaknya bersama dengan MenKopUKM untuk membantu Presiden. Peraturan tersebut tentang Larangan Impor Pakaian Bekas.
“UU mengatakan kita tidak boleh impor barang bekas kecuali yang diatur itu pasalnya. Kalau bekas tidak boleh apalagi selundupan, menyelundupkan apapun tidak boleh, itu kata UU ada hukumnya bukan kata kita,” ungkap Zulhas.
Baca Juga: Yoga Tablet 3 Pro, Tablet Multifungsi dengan Layar Besar dan Proyektor Bawaan
Diberitakan sebelumnya, pakaian bekas Impor sebanyak 824 bal senilai Rp10 miliar dimusnahan Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Kemendag melakukan pemusnahan pakaian bekas Impor dilakukan di Komplek Pergudangan Jaya Park, Sidoarjo, Jawa Timur.***