Karena itu, menurutnya, persoalan utama bukan pada keberadaan bandara swasta, melainkan pada manajemen komunikasi dan koordinasi internal pemerintah yang tidak berjalan optimal.
Yunarto menilai situasi ini pada akhirnya menyeret nama Jokowi sebagai pihak yang disalahkan, meski tidak terkait secara langsung.
Ia menegaskan bahwa narasi yang mengaitkan Jokowi dengan peresmian Bandara IMIP merupakan informasi keliru.
Untuk meredam isu yang semakin liar, ia melihat perlunya konferensi pers bersama antara Kementerian Pertahanan dan Kementerian Perhubungan agar penjelasan resmi dapat dipahami publik dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap wibawa pemerintahan saat ini.***
Baca Juga: Persaingan AHY dan Gibran Kian Terlihat, Demokrat Perlihatkan Keakraban dengan PKS