bisnisbandung.com - Tito Karnavian menyampaikan keheranannya terhadap sikap sejumlah gubernur yang memprotes kebijakan pemotongan dana transfer ke daerah.
Sebelumnya, para Gubernutr menemui Menteri keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa untuk menyampaikan keberatan atas pengurangan anggaran tersebut.
Menteri Dalam Negeri tersebut menilai langkah protes itu tidak tepat dan meminta para gubernur untuk tidak bersikap pesimis.
Baca Juga: Ammar Zoni Diduga Terlibat Jaringan Narkoba, Terancam Hukuman Maksimal Mati
“Bisa banyak sekali pelajaran yang bisa kita lakukan, pengalaman yang bisa kita ambil ya. Jangan kemudian menjadi pesimis dan langsung resisten ketika melihat dampak. Lihat juga faktanya, banyak terjadi pemborosan,” lugasnya dilansir dari youtube Metro TV.
“Lihat juga faktanya, banyak juga yang tidak efisien dan kemudian akhirnya jadi masalah hukum, kena OTT, masuk penjara, dan lain-lain,” tegasnya.
Ia menekankan pentingnya efisiensi penggunaan anggaran daerah agar dana publik tidak terbuang percuma.
Selama ini, menurutnya, masih banyak anggaran daerah yang digunakan secara tidak efektif, bahkan berujung pada kasus hukum dan operasi tangkap tangan.
Baca Juga: Wow! Ada Promo 10.10, Ini Spesifikasi dan Harga iPhone 17 256GB di Blibli
“Efektifkan, efisienkan dulu, tepat sasaran, efisienkan. Kalau ada masalah nanti kita terbuka, kita bicarakan ya,” ucapnya.
Tito juga menyatakan telah melakukan pertemuan langsung dengan Menteri Keuangan untuk membahas dampak pemotongan dana transfer.
Ia mendorong pemerintah daerah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagai langkah awal menghadapi kebijakan tersebut.
Baca Juga: Golkar Enggak Bisa Hidup Tanpa Kekuasaan! Sindiran Tajam Adi Prayitno Soal DNA Politik Golkar
Pemerintah pusat disebut siap mencari solusi bagi daerah yang benar-benar mengalami kesulitan keuangan setelah pemotongan dana transfer.