bisnisbandung.com - Penyidikan terhadap kasus penculikan dan pembunuhan Kepcap Bank, Ilham Pradipta berkembang menjadi dugaan keterlibatan jaringan pembobol rekening bank.
Kuasa hukum keluarga almarhum, Boyamin Saiman, menyatakan kedua tersangka pembobolan rekening dorman yang ditangkap terkait dengan kasus penculikan dan membentuk satu komplotan terorganisir yang diduga melakukan aksi skala besar di sejumlah bank.
Menurut Boyamin, pola tindakan pelaku menunjukkan struktur organisasi yang rapi dan pemanfaatan teknik bujuk rayu hingga keterlibatan orang dalam untuk membuka akses rekening.
Baca Juga: Rp1,3 Triliun Habis, Sistem Coretax Malah Bikin Rakyat Antre di Kantor Pajak
“Saya sebenarnya sudah agak tahu sejak awal, tapi saya tidak ingin mendahului penyidik Bareskrim dan saya mendorong untuk dibuka karena apa? Untuk menunjukkan bahwa ini ada komplotan- komplotan yang terorganisir bahkan sampai level TSM,” ungkapanya dilansir dari youtube Metro TV.
Ia menilai modus yang digunakan memungkinkan pencairan dana secara cepat dengan transaksi-transaksi kecil berturut-turut sehingga terkesan normal, sebelum akhirnya uang tersebut ditarik secara masif.
Boyamin juga menegaskan adanya dugaan bahwa penolakan korban untuk bekerjasama berujung pada tindakan kekerasan, hingga mengakibatkan pembunuhan.
Ia mendesak penyidik untuk mempertimbangkan penerapan pasal tentang pembunuhan berencana, agar proses hukum mencerminkan tingkat keseriusan kasus dan potensi ancaman berulang bila pelaku hanya dijerat hukuman ringan.
Baca Juga: Amien Rais Ledek Jokowi: Sudah Jadi Zombie, Kenapa Elite Masih Gemetar?
Dalam penjelasannya, Boyamin menyoroti kemungkinan adanya keterkaitan antara kasus ini dengan pembobolan bank lain dengan nilai ratusan miliar rupiah.
Ia mendesak aparat penegak hukum membuka semua bukti terkait modus, jaringan, dan ada-tidaknya keterlibatan pihak internal bank untuk memastikan tidak ada celah yang memungkinkan praktik serupa berulang.
Salah satu aspek yang menjadi sorotan adalah peran orang dalam yang memudahkan pembobolan.
Boyamin menilai keterlibatan pegawai internal memberi akses untuk membuka user ID dan memproses transaksi sehingga tindak kejahatan menjadi sulit terdeteksi dalam waktu cepat.
Baca Juga: Rocky Gerung Kekanak-kanakan, Ade Armando: Kalah Argumen Malah Kabur!