Sejumlah merger besar juga dilakukan, lahirlah entitas baru seperti PT Bank Syariah Indonesia (BSI), PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo), PalmCo, SugarCo, SportinCo, hingga PT Angkasa Pura Indonesia.
Erick Thohir juga meluncurkan core value "AKHLAK" (Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif) sebagai nilai dasar tunggal di seluruh BUMN.
Sebelumnya tiap BUMN punya core value masing-masing yang dinilai tidak seragam dan sulit menyatukan arah.
Baca Juga: Wamenkomdigi Rangkap Jadi Kepala BKP, Status Komisaris Dipertanyakan
Meski menutup dan merampingkan jumlah BUMN, setoran dividen justru meningkat.
Pada 2024 dividen BUMN ke kas negara mencapai Rp85,5 triliun, naik dari Rp81,2 triliun pada 2023.
BRI jadi penyumbang terbesar dengan Rp25,7 triliun, disusul Bank Mandiri Rp17,1 triliun, Pertamina Rp9,3 triliun, Telkom Rp9,2 triliun, BNI Rp6,2 triliun, hingga PLN Rp3 triliun.
Kini kursi Menteri BUMN akan diisi pelaksana tugas (Plt) sembari menunggu keputusan Presiden terkait pengganti definitif.
Erick Thohir sendiri resmi mengemban tugas baru di Kementerian Pemuda dan Olahraga.***