Mereka mencontohkan insiden penggunaan gas air mata di Bandung, di mana aparat justru memberikan penjelasan yang dianggap tidak masuk akal.
Karena itu, mereka menekankan bahwa hanya tim investigasi independen yang bisa menjamin keadilan bagi para korban.
Aksi yang digelar di tengah hari libur nasional ini menunjukkan komitmen para mahasiswa dan masyarakat sipil untuk terus mengawal aspirasi rakyat.
Mereka menilai bahwa negara memiliki kewajiban moral dan politik untuk menjawab tuntutan rakyat, terutama dalam memberikan keadilan bagi korban kekerasan aparat.
Desakan ini menjadi sinyal kuat bahwa agenda 17+8 tidak hanya berfokus pada isu politik dan ekonomi, tetapi juga pada hak asasi manusia dan penegakan hukum yang transparan.
Aliansi Sipil menegaskan akan terus mengawal hingga terbentuknya mekanisme investigasi yang benar-benar independen.***
Baca Juga: Tajam! Denny Siregar Sindir Program MBG: Rakyat Hanya Jadi Statistik