Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rudi S Kamri melontarkan kritik pedas terhadap Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
PSI baru saja mengganti logo dari bunga mawar menjadi gambar gajah.
Menurut Rudi filosofi gajah sebagai binatang yang tak pernah lupa sangat tidak cocok jika dikaitkan dengan sosok Joko Widodo (Jokowi).
Baca Juga: Ribuan Pekerja Pariwisata Datangi Gedung Sate, Desak Gubernur Jabar Hapus Larangan Study Tour
“Kalau simbol gajah itu artinya tak pernah lupa, jelas tidak cocok dengan Pak Jokowi. Pak Jokowi justru orang yang terlalu banyak lupa,” sindir Rudi dalam kanal YouTube-nya.
Rudi menyebut Jokowi lupa akan jati dirinya sebagai rakyat biasa.
Ia juga menuding Jokowi ingkar terhadap janji-janji lamanya seperti menolak perpanjangan masa jabatan hingga tak akan membiarkan anak-anaknya masuk ke dunia politik.
“Dulu katanya anak saya tidak akan masuk politik tapi nyatanya sekarang jadi Wapres. Dulu bilang tidak mau tiga periode tapi kemudian MK diutak-atik lewat iparnya sendiri. Semua janji berubah jadi megede,” ujar Rudi.
Lebih lanjut Rudi juga menyinggung kongres PSI di Solo yang disebutnya hanya ‘drama politik’.
Ia menyebut pemilihan ketua umum PSI lewat pemilu raya atau pemira hanyalah formalitas yang berujung pada kemenangan Kaesang Pangarep, putra Jokowi.
“Sudah bisa ditebak siapa lagi kalau bukan Kaesang? Kalau bukan dia malah aneh. Demokrasi gaya PSI itu hanya kosmetik,” kritiknya.
Rudi bahkan menyebut gajah dalam logo PSI terkesan “congkak” dan “arogan” karena postur kepala mendongak ke atas.
Ia menyindir PSI yang kini dianggapnya kehilangan arah dan terlalu mengandalkan kedekatan dengan kekuasaan.
Baca Juga: Promo Corkcicle Hadir di Blibli, Intip 5 Rekomendasi Produknya!