Ia mendorong agar Presiden, menteri pendidikan, menteri agama, serta seluruh jajaran terkait terlibat aktif merancang pendekatan strategis dan lintas sektor.
Ia juga menilai bahwa pola pikir para pengambil kebijakan perlu diubah agar lebih memprioritaskan perlindungan karakter anak bangsa.
Sebagai aktivis yang sudah lama bergiat di isu perempuan dan anak, Neno menilai situasi saat ini mencerminkan kegagalan lintas rezim dalam membangun ketahanan moral bangsa.
Ia menyesalkan bahwa sejumlah penelitian dan peringatan sejak bertahun-tahun lalu tidak mendapat respons serius dari pengambil kebijakan.
Menurutnya, dampak dari pembiaran tersebut kini terlihat nyata dalam bentuk perilaku menyimpang yang melibatkan anak-anak dan keluarga sendiri.***
Baca Juga: Jangan Ditunda! Ono Surono Minta Sekolah Swasta Penerima Hibah Segera Bagikan Ijazah