Rocky kemudian menyinggung janji-janji Presiden Prabowo Subianto yang berulang kali menggaungkan narasi “Rakyat Didahulukan” dan komitmennya untuk menurunkan angka kemiskinan.
Namun lanjut Rocky janji itu tidak akan tercapai tanpa intervensi nyata terhadap regulasi yang tumpul di tangan para pembuat kebijakan.
“Kalau hanya diserahkan ke menteri, apalagi wakil menteri, enggak cukup. Perlu tangan langsung dari Presiden,” katanya.
Rocky menjelaskan “Kalau perlu reshuffle ya reshuffle saja. Kalau menteri tak bisa pastikan keadilan sosial, gantikan.”
Baca Juga: Ungkap Dugaan Korupsi Luar Biasa di Sumenep, Maruarar Sirait: Saya Anak Buah Prabowo!
Rocky juga menegaskan bahwa demonstrasi seperti ini adalah bentuk sah dari kebebasan berekspresi yang dijamin konstitusi.
Ia meminta masyarakat untuk bersabar apabila terganggu oleh layanan ojol yang terhenti.
Karena tuntutan para driver bukan semata untuk mereka sendiri tetapi juga demi masa depan keluarga mereka.
“Mereka itu teman-teman kita. Mereka sedang memperjuangkan harapan agar anak cucu mereka tidak lagi hidup dari jalanan,” ucap Rocky.
Baca Juga: Projo Ragukan Kebenaran Dakwaan yang Sebut Nama Budi Arie dalam Kasus Judol
Terakhir Rocky mengingatkan bahwa fenomena ini bukan sekadar soal ongkos kirim yang naik atau pengiriman Shopee yang tertunda.
Ini adalah alarm keras bagi negara bahwa rakyat sedang letih, ekonomi sedang lesu dan keadilan sosial butuh diperjuangkan bukan di gedung parlemen, tapi di jalanan.
“Parlemen itu ada di jalan, bukan di gedung,” pungkas Rocky.***