Bisnisbandung.com - Muncul dugaan bahwa Presiden Prabowo Subianto tengah menjadi sasaran operasi terselubung di lingkaran kekuasaan.
Isu ini pertama kali disuarakan oleh Hara Nirankara di akun X pribadinya, seorang pemerhati politik dan intelijen, yang menyebut bahwa ada indikasi kuat Presiden sedang “dipermainkan” dari dalam.
Menanggapi isu tersebut, pengamat politik senior Prof. Ikrar Nusa Bakti angkat bicara dan memberikan analisis yang tajam.
Baca Juga: TB Direktur Jak TV Resmi Ditetapkan Tersangka Kejaksaan Agung, Ini Faktanya
“Kalau memang ini benar-benar data yang sahih, kita patut bertanya, di tengah Indonesia yang sedang sibuk mempertahankan eksistensinya sebagai sebuah bangsa,” tuturnya dilansi Bisnis Bandung dari youtube pribadinya, Rabu (23/4).
Ia menilai bahwa jika benar Presiden Prabowo menjadi target manuver politik dari kelompok internal, maka situasi ini harus dipandang sebagai alarm serius dalam konteks kestabilan pemerintahan.
Prof. Ikrar melihat bahwa dinamika ini tidak hanya mengancam kepemimpinan nasional, tetapi juga berdampak langsung terhadap persepsi publik mengenai soliditas pemerintahan yang baru berjalan.
Baca Juga: Adi Prayitno Baca Manuver PAN: Dukung Prabowo 2029, Incar 4 Besar Pileg!
Baginya, isu ini mencerminkan adanya potensi ketegangan dalam struktur kekuasaan yang bisa melemahkan jalannya roda pemerintahan.
“Bagaimana rakyat bisa tetap hidup dengan baik dan menikmati kemakmuran ekonomi yang berkecukupan,” ungkapnya.
Lebih jauh, Ikrar mengingatkan bahwa masyarakat saat ini memiliki ekspektasi tinggi terhadap Prabowo, khususnya dalam hal pemulihan ekonomi dan perhatian terhadap rakyat kecil.
Maka dari itu, isu seputar tekanan politik di lingkaran dalam harus segera diantisipasi agar tidak berimbas pada ketidakpastian kebijakan.
Baca Juga: Rugi Hampir Rp1 Miliar! Dapur MBG Tutup, Pengamat Sosial: Sistemnya Salah!
Menurutnya, fokus pemerintah seharusnya berada pada pemenuhan kebutuhan rakyat, bukan tersandera oleh intrik kekuasaan yang bersifat internal.