nasional

Airlangga Ungkap Arahan Prabowo Hadapi Tarif 32% Trump, Negosiasi Bukan Retaliasi!

Selasa, 8 April 2025 | 11:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (dok instagram Airlangga)

“ASEAN akan kalibrasi sikap bersama. Pak Mendag akan bertemu Menteri Perdagangan ASEAN tanggal 10 mendatang. Fokus kita pada negosiasi, bukan balas dendam dagang,” jelasnya.

Ia menambahkan Indonesia dan Malaysia berencana mengusulkan pembaruan isi TIFA yang sudah usang karena ditandatangani sejak 1996.

Presiden Prabowo lanjut Airlangga juga mengarahkan agar defisit perdagangan Indonesia terhadap AS yang mencapai USD 18 miliar dapat ditekan.

Salah satunya dengan meningkatkan impor produk-produk strategis dari AS seperti gandum, kapas, dan produk migas tanpa mengorbankan industri dalam negeri.

Baca Juga: Kejanggalan Ijazah Jokowi Dibongkar ? Dari Font Times New Roman hingga Nomor Seri

“Prabowo ingin setiap komponen belanja negara bisa menjadi daya tawar dalam negosiasi dagang. Salah satunya proyek kilang migas yang bisa mengambil komponen dari Amerika,” ungkap Airlangga.

Selain itu pemerintah juga sedang mengkaji insentif fiskal, termasuk PPh dan PPN impor agar volume perdagangan bisa ditingkatkan secara seimbang.

Airlangga mengatakan bahwa Kedutaan Besar Indonesia di Washington DC telah menjalin komunikasi awal dengan USTR.

Pemerintah AS disebut terbuka terhadap proposal Indonesia namun menunggu langkah konkret dari Jakarta.

Baca Juga: Panas! Tuduhan Ijazah Palsu Jokowi Berlanjut, Analisis Roy Suryo dan Gerakan Alumni UGM

“USTR menunggu respons resmi dari kita. Hari ini kita kumpulkan semua masukan, dan segera disampaikan ke AS. Kita juga terbuka untuk meningkatkan volume perdagangan agar win-win,” tuturnya.

Airlangga menegaskan diplomasi ekonomi akan menjadi andalan utama dalam menghadapi tekanan kebijakan luar negeri AS di bawah Trump.

Pemerintah ingin menjaga kepentingan nasional tanpa menimbulkan ketegangan dagang yang merugikan.***

Halaman:

Tags

Terkini