Bisnisbandung.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali menjadi perbincangan setelah kehadirannya dalam deklarasi organisasi masyarakat (ormas) Gerakan Rakyat.
Langkah ini dinilai sebagai bagian dari strategi politik Anies untuk kembali bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029.
Pengamat politik Adi Prayitno menilai bahwa keterlibatan Anies dalam Gerakan Rakyat bukan sekadar partisipasi biasa, melainkan sebagai bentuk persiapan jangka panjang.
Baca Juga: Bisa Mengatasi Ketombe, Inilah 8 Manfaat Daun Pandan Menurut Dokter Ema
“Dua fakta politik mengonfirmasi bahwa kehadiran Anies di ormas ini adalah langkah menyusun batu-bata politik untuk persiapan menuju Pilpres 2029,” kata Adi Prayitno dalam kanal YouTubenya.
Menurut Adi Prayitno publik mencermati bahwa Gerakan Rakyat bisa berkembang menjadi kendaraan politik bagi Anies di masa depan.
Meskipun hingga saat ini belum ada deklarasi resmi terkait transformasi Gerakan Rakyat menjadi partai politik, Adi Prayitno menilai kemungkinan itu tetap terbuka.
“Kalau kita lihat sejarah,banyak partai politik yang awalnya berbentuk ormas seperti NasDem,” tambahnya.
Baca Juga: Naik Pitam! Donald Trump Usir Presiden Ukraina Zelensky, Simak Kronologi Lengkapnya
Gerakan Rakyat sendiri digagas oleh sejumlah tokoh yang sebelumnya aktif mendukung Anies dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2024.
Salah satu inisiatornya Syahrin Hamid dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Anies dan pernah menjadi bagian dari tim suksesnya.
Dalam konteks politik nasional nama Anies masih menjadi salah satu tokoh yang diperhitungkan.
Meskipun kalah dalam Pilpres 2024 elektabilitasnya masih cukup tinggi dan mendapat dukungan dari kelompok-kelompok masyarakat yang menginginkan perubahan.
“Popularitas Anies di atas 90%, dan dia masih punya basis pendukung yang solid,” ujar Adi Prayitno.
Baca Juga: Muslim Cham Hanya Ramadan Selama 15 Hari, Simak Seluk-Beluknya!