nasional

Retorika Prabowo dan Jokowi Memantik Perlawanan! Henri Subiakto Ungkap itu Penyebab Demo Besar

Kamis, 20 Februari 2025 | 19:30 WIB
Prof Henri Subiakto (Tangkap layar youtube Indonesia Lawyers Club)

bisnisbandung.com - Gelombang aksi demonstrasi besar akan terjadi di berbagai daerah, dipicu oleh meningkatnya keresahan publik terhadap kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Demonstrasi ini mendapat perhatian luas, dengan tagar #IndonesiaGelap menjadi trending di media sosial.

Henri Subiakto menilai bahwa demonstrasi besar ini bukan hanya sekadar respons terhadap kebijakan pemerintah, tetapi juga reaksi terhadap pernyataan-pernyataan elit politik yang dinilai provokatif.

“Demo besar yang terjadi di mana mana itu tak hanya karena merespon keadaan Indonesia gelap yang membuat gelisah kalangan muda yang berpikir kritis di kampus kampus,” tulis di akun X pribadinya.

Baca Juga: Dari ITB ke Kabinet Prabowo-Gibran, Profil Brian Yuliarto Mendikti Saintek Baru

 “Tapi juga reaksi kemarahan terhadap kata kata Prabowo dan Jokowi yang jelas jelas bermakna provokasi,” sambungnya.

 Menurutnya, retorika dari Presiden Prabowo Subianto dan Jokowi semakin memicu kemarahan publik, terutama mahasiswa dan aktivis yang berpikir kritis.

Pernyataan yang menyebut bahwa pemerintahan saat ini sangat kuat dan sulit dikritik dianggap sebagai bentuk arogansi yang justru memperkuat dorongan perlawanan.

“Mosok Jokowi bilang Pemerintahan Prabowo sangat kuat dan tak ada yg berani mengkritiknya hanya karena dia dukung bersama para ketua partai yang digalangnya,” jelas Henri Subiakto.

Baca Juga: Viral #IndonesiaGelap! Prof. Sulistyowati: Bukti Nyata Kebijakan Pemerintah Gagal

Gerakan ini dipelopori oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) sebagai respons terhadap kebijakan yang dinilai merugikan rakyat serta semakin menguatnya oligarki dalam pemerintahan.

Selain menyoroti berbagai kebijakan kontroversial, aksi ini juga menjadi bentuk perlawanan terhadap retorika elit pemerintahan yang semakin mempertegas ketidakpedulian terhadap kritik publik.

Salah satu tuntutan utama dalam demonstrasi ini adalah efisiensi kabinet, penolakan revisi Undang-Undang terkait TNI, Polri, dan Kejaksaan, serta evaluasi terhadap program makan bergizi gratis yang dianggap tidak transparan dalam implementasinya.

Baca Juga: #IndonesiaGelap Trending, Luhut: Yang Gelap Itu Kau Bukan Indonesia!

Halaman:

Tags

Terkini