nasional

Bandara VVIP di IKN Kebanjiran dan Berlumpur, Dulu Jokowi Banggakan

Kamis, 30 Januari 2025 | 21:00 WIB
Presiden RI Ke-7 Joko Widodo (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)

bisnisbandung.com - Jurnalis senior Hersubeno Arief menyoroti peristiwa banjir yang melanda Bandara VVIP Ibu Kota Nusantara (IKN), infrastruktur yang sebelumnya dibanggakan oleh pemerintahan Jokowi.

Menurutnya, insiden ini menunjukkan bahwa pembangunan IKN dilakukan tanpa perencanaan yang matang, terutama dalam hal mitigasi bencana dan analisis dampak lingkungan.

Hersubeno mengingatkan bahwa proyek pemindahan ibu kota awalnya diklaim sebagai solusi untuk mengatasi berbagai permasalahan di Jakarta, seperti kemacetan, polusi udara, dan banjir.

Baca Juga: Banyak Gak Tahu! Raymond Chin Bongkar Alasan Sebenarnya Ace Hardware Rebranding ke Azko

Namun, fakta bahwa IKN justru mengalami banjir berulang kali mengindikasikan bahwa alasan pemindahan tersebut tidak diiringi dengan perencanaan yang komprehensif.

“Lebih parah lagi, yang kebanjiran itu sekarang adalah bandara di IKN, akses utama menuju Ibu Kota Nusantara selain tentu saja jalan tol,” ujarnya dilansir Bisnis Bandung dai youtube Hersubeno Point, Kamis (30/1/25).

 Ia mencatat bahwa wilayah ini telah mengalami setidaknya empat kali banjir dalam kurun waktu singkat, menandakan adanya permasalahan serius dalam tata kota dan pengelolaan lingkungan.

Baca Juga: Rocky Gerung Curiga Budi Arie Sambangi Jokowi di Solo, Ada yang Genting?

Selain itu, Hersubeno menyinggung klaim pemerintah bahwa pembangunan Bandara VVIP dan jalan tol di IKN akan menarik minat investor.

 Ia mempertanyakan apakah investor masih akan tertarik untuk menanamkan modalnya di wilayah yang belum memiliki infrastruktur yang benar-benar siap dan tahan terhadap bencana.

“Bahkan, kalau berdasarkan catatan dari Wahana Lingkungan Hidup Indonesia, bila termasuk daerah pendukungnya, itu sudah sampai empat kali banjir,” lugasnya.

Hersubeno menekankan bahwa janji pemerintah mengenai kualitas lingkungan di IKN yang lebih baik dibanding Jakarta kini patut dipertanyakan mengingat fakta-fakta yang terjadi di lapangan.

Dengan kondisi ini, Hersubeno menilai bahwa pemindahan ibu kota justru menimbulkan masalah baru daripada memberikan solusi bagi Indonesia.

Baca Juga: Jadi Wajah Jawa Barat, Banjar Akan Dipoles! Dedi Mulyadi Siapkan Strategi

Halaman:

Tags

Terkini