nasional

Rocky Gerung: Jokowi Jadi Penghalang Mega dan Prabowo Bertemu

Senin, 27 Januari 2025 | 12:00 WIB
Rocky Gerung (dok youtube Rocky Gerung)

"PDIP memiliki basis kader yang sangat kuat dengan 3.500 anggota DPRD dan sejumlah kepala daerah. Gerindra memerlukan dukungan ini untuk menjaga stabilitas di parlemen," ungkap Rocky Gerung.

Namun Megawati sebagai tokoh senior PDIP juga memiliki pertimbangan strategis.

Ia ingin memastikan bahwa dominasi politik PDIP tetap kokoh tanpa terganggu oleh dinamika yang melibatkan Gibran maupun Jokowi.

Baca Juga: Pagar Laut Tanggerang Sejak 2022, Eks Menteri Kelautan: ‘Kotak Pandora’ Akhirnya Terbuka

Rocky Gerung menjelaskan jika pertemuan Megawati dan Prabowo akhirnya terwujud dampaknya tidak hanya pada politik praktis tetapi juga pada aspek kebudayaan.

"Megawati ingin memastikan ada kesepakatan kultural yang menjaga keseimbangan bukan sekadar kesepakatan politik pragmatis," tambah Rocky Gerung.

Kesepakatan ini penting untuk menjaga hubungan PDIP dan Gerindra dalam menghadapi tantangan besar baik di dalam negeri maupun di level global.

Keduanya sama-sama memiliki akar ideologi yang kuat sebagai nasionalis dan penerus pemikiran Soekarno.

Baca Juga: ‘Seharusnya yang Mencabut yang Memasang’ Rudi S Kamri Kritik Pembongkaran Pagar Laut oleh Negara

Selain faktor Jokowi kasus hukum yang menyeret Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan sejumlah kader PDIP lainnya disebut Rocky Gerung sebagai penghambat tambahan.

"KPK mungkin memainkan perannya untuk memberikan tekanan tapi ini juga menjadi ujian bagi konsolidasi internal PDIP," jelasnya.

Rocky Gerung menekankan pentingnya relasi baru antara PDIP dan Gerindra untuk membangun jembatan politik yang kokoh.

"Pertemuan ini akan menjadi landasan bagi peta politik baru menuju 2029 sekaligus upaya mempersiapkan Indonesia di tengah tantangan global," pungkasnya.***

Halaman:

Tags

Terkini