Dalam pandangan Alifurrahman, reaksi Deddy Corbuzier yang emosional dan berulang kali mengancam dengan pernyataan "gua tabok" justru memperlihatkan inkonsistensi dalam logika argumennya.
Ia mempertanyakan relevansi pernyataan tersebut dan menyebutnya sebagai respons yang tidak produktif.
Menurutnya, wajar jika anak-anak SD memberikan kritik, karena rasa makanan adalah salah satu indikator kualitas program.
Lebih lanjut, ia menilai bahwa membandingkan dua hal yang tidak setara, seperti makanan gratis untuk anak-anak SD dan nasi kotak artis, hanya akan memperkeruh perdebatan tanpa memberikan solusi nyata.
“Kalau Deddy Corbuzier kemudian menyamakan antara program makan siang gratis dengan nasi bok untuk kru syuting film atau kru artis, itu kan jadi seperti menyamakan antara mobil Kalia dengan Innova, dari belakang sih sama, desainnya sama, mirip gitu,” pungkasnya.***
Baca Juga: Selamat Ginting Menduga Strategi Prabowo untuk Melawan Jokowi: Menko akan Dihapuskan