Elektabilitas pasangan calon, strategi kampanye, dan kemampuan menyentuh isu-isu yang relevan di masyarakat akan menjadi faktor penentu.
Lebih jauh Hendri Satrio menekankan pentingnya dinamika koalisi antarpartai.
Menurutnya meskipun aturan main berubah kekuatan koalisi tetap akan menjadi salah satu penentu keberhasilan kandidat di Pilpres 2029.
"Koalisi besar akan tetap menjadi daya tarik utama karena memberikan kesan soliditas dan kekuatan," ungkapnya.
Baca Juga: Geram Kebakaran di LA Dianggap Azab, Dokter Tifa Jelaskan Penyebab Sebenarnya
Namun ia juga mengingatkan bahwa koalisi besar tidak menjamin kemenangan jika tidak didukung oleh strategi komunikasi yang tepat.
"Banyak contoh di mana koalisi besar kalah karena tidak mampu membaca keinginan masyarakat," katanya.
Hendri Satrio juga menyoroti peran media sosial dalam Pilpres 2029.
Ia memprediksi bahwa platform digital akan menjadi arena utama bagi kandidat untuk berkomunikasi dengan pemilih.
Baca Juga: Ade Armando Soroti Isu Megawati Dekati Prabowo dan Prediksi Penyingkiran Gibran
"Media sosial akan lebih mendominasi dibandingkan Pilpres sebelumnya. Kandidat yang tidak mampu memanfaatkan platform ini dengan baik akan kehilangan banyak peluang," tegasnya.
Hendri Satrio menambahkan bahwa tren penggunaan media sosial telah mengubah cara masyarakat mengonsumsi informasi politik.
Oleh karena itu strategi digital yang tepat akan menjadi kunci kemenangan di Pilpres mendatang.
Figur kandidat, kekuatan koalisi, dan strategi kampanye, terutama di media sosial, tetap menjadi faktor utama yang menentukan hasil pemilu.
Baca Juga: Connie Tegaskan Tidak Simpan Bukti dari Hasto: Ini Hanya Dokumen yang Bisa Menjadi Bom Waktu