bisnisbandung.com - Alifurrahman, seorang pegiat media sosial, mengemukakan pandangannya terhadap tindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam penggeledahan rumah Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, di Bekasi.
Ia menyebut langkah KPK tidak masuk akal dan terlihat seperti drama yang tidak mencerminkan profesionalitas lembaga antirasuah tersebut.
Kata Alifurrahman, tindakan KPK dalam penggeledahan tersebut dipenuhi kejanggalan, salah satunya adalah penggunaan koper besar untuk membawa barang bukti berupa flashdisk dan sebuah buku kecil.
Ia mempertanyakan urgensi membawa koper besar yang kemudian diangkat dengan kesan berat, padahal barang yang dibawa sangat kecil dan ringan.
“Misalnya, ketika KPK menggeledah rumah Pak Hasto dan mendapatkan flashdisk dan buku tulis tangan kecil, kecil sekali ya, tapi dibawa di dalam koper,” celetuknya dilansir dari youtube Seword TV.
Hal ini dianggapnya berlebihan dan menciptakan kesan teatrikal yang lebih mengundang tawa dibandingkan keseriusan.
Baca Juga: Bukan Sembarangan! Erick Thohir Ungkap Rahasia Dibalik Penunjukan Patrick Kluivert
“Terus terang jadi kayak main-main gitu, kayak asal-asalan, kayak drama saja,” ungkap Alifurrahman.
Ia juga menyoroti jumlah personel yang terlibat dalam penggeledahan tersebut, termasuk belasan penyidik KPK, delapan kendaraan, serta belasan anggota kepolisian bersenjata lengkap.
Namun, hasil penggeledahan yang hanya berupa flashdisk dan buku kecil membuat tindakan ini tampak seperti lelucon di mata publik.
Alifurrahman menilai penjelasan KPK terkait penggunaan koper besar demi keamanan barang bukti sebagai alasan yang tidak logis.
Baca Juga: HMPV Tidak Mematikan! Menkes Budi Gunadi: Resiko Jauh di Bawah COVID-19