Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung kembali melontarkan kritik tajam terhadap warisan pemerintahan Jokowi.
Dalam youtubenya, Rocky Gerung mengungkap sejumlah isu besar yang menjadi sorotan.
Termasuk kondisi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), kebijakan pajak, dan langkah kontroversial di pemerintahan Prabowo.
Baca Juga: Muhammadiyah Tetapkan Kalender Hijriah Global Tunggal: 1 Maret 2025 Awal Puasa dan Lebaran 30 Maret
Rocky Gerung menyebut pemerintahan Prabowo yang baru berjalan dua bulan harus menghadapi beragam persoalan yang ditinggalkan Jokowi.
Salah satu isu yang mencuat adalah proyek pagar sepanjang 30 km di pantai utara Banten yang hingga kini tidak jelas tujuannya.
“Ini warisan pemerintahan sebelumnya. Bagaimana mungkin pemerintah tidak mengetahui pemasangan pagar sebesar itu?” ujar Rocky Gerung.
Kritik juga diarahkan pada kebijakan hilirisasi Jokowi.
Baca Juga: Soroti Program Makan Siang Bergizi, Refly Harun Ungkit Kenapa harus Studi Banding ke Swedia?
Menurut Rocky Gerung Freeport kembali mendapat izin ekspor konsentrat tembaga mentah dengan alasan smelter di Gresik rusak.
Hal ini dinilai kontradiktif dengan kebijakan larangan ekspor bahan mentah yang sebelumnya dibanggakan.
“Smelternya sudah rusak sejak lama tetapi tidak ada langkah konkret untuk memperbaikinya. Publik mencurigai ada kongkalingkong di balik kebijakan ini,” tambah Rocky Gerung.
Rocky Gerung juga menyoroti target penerimaan pajak 2024 yang dianggap sulit tercapai.
Berdasarkan laporan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) potensi kebocoran pendapatan negara mencapai 50 persen dari total potensi pendapatan sebesar Rp4.000 triliun.
Baca Juga: Pemilihan Langsung Tidak Mahal! Eep Saefulloh: Semakin Sehat Demokrasi, Semakin Murah Biayanya