Bisnisbandung.com - Ketua DPP PDI-P Ronny Talapessy mengungkapkan tudingan penahanan Hasto.
Ronny Talapessy menjelaskan bahwa Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menjadi target penahanan sebelum Kongres PDI-P 2025.
Menurut Ronny Talapessy langkah ini tidak hanya bertujuan mengganggu konsolidasi partai tetapi juga memiliki nuansa politik untuk menekan PDI-P.
Baca Juga: Soroti Program Makan Siang Bergizi, Refly Harun Ungkit Kenapa harus Studi Banding ke Swedia?
Ronny Talapessy meyakini bahwa penahanan Hasto jika benar terjadi akan berdampak pada proses konsolidasi partai menjelang agenda besar Kongres 2025.
Dikutip dari youtube kompas, Ronny Talapessy menjelaskan “Kami mendengar informasi bahwa Sekjen PDI-P Mas Hasto Kristiyanto ditarget akan ditahan sebelum Kongres PDI-P yang akan berlangsung dalam waktu dekat.”
Ronny Talapessy menegaskan bahwa serangkaian tindakan hukum terhadap Hasto mulai dari pemanggilan, penyitaan properti pribadi, hingga penggeledahan kediamannya dinilai bukan murni upaya penegakan hukum.
“Ini adalah bagian dari operasi politik untuk mengganggu internal partai menjelang kongres,” tambahnya.
Baca Juga: Pemilihan Langsung Tidak Mahal! Eep Saefulloh: Semakin Sehat Demokrasi, Semakin Murah Biayanya
Ia juga menyebut upaya ini bertujuan membungkam suara kritis PDI-P terhadap apa yang ia sebut sebagai "kerusakan demokrasi dan konstitusi" di akhir masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.
Menurutnya tekanan ini sengaja dilakukan untuk melemahkan PDI-P sebagai salah satu partai terbesar di Indonesia.
Meskipun begitu Ronny Talapessy memastikan PDI-P tidak akan gentar menghadapi tekanan tersebut.
“Kami tetap solid dan akan terus memperjuangkan demokrasi meskipun ada upaya-upaya untuk mengacaukan kami dari dalam maupun luar,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di rumah Hasto Kristiyanto yang berlokasi di Bekasi.
Baca Juga: Panda Nababan Beberkan Megawati Sudah Pernah Diwanti-Wanti oleh Suaminya Soal Jokowi