Bisnisbandung.com - Momen pergantian tahun 2024 menjadi panggung politik yang tak terduga.
Dua sosok yang pernah menjadi rival keras di Pilkada Jakarta 2017 Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tampak mesra dalam sebuah acara publik.
Hal ini memicu spekulasi dan reaksi beragam termasuk dari pengamat politik Adi Prayitno.
Baca Juga: Adi Prayitno Soroti Kemesraan Anies dan Ahok Saat Tahun Baru, Faktor Jokowi Jadi Pemicu
"Kemesraan ini mengejutkan banyak pihak," ujar Adi Prayitno dalam youtubenya.
Ia menambahkan "Dua tokoh yang pernah membelah bangsa melalui sentimen politik identitas kini justru bersatu. Ini mencerminkan dinamika politik yang penuh kejutan."
Dalam Pilkada Jakarta 2017 Anies Baswedan berhasil mengalahkan Ahok dengan dukungan besar dari kelompok yang menggunakan isu agama sebagai alat politik.
Ahok yang saat itu dituding sebagai penista agama menghadapi serangkaian demonstrasi besar-besaran termasuk aksi 212 yang berjilid-jilid.
"Banyak pendukung Anies maupun Ahok yang kaget. Mereka melihat idola masing-masing kini berada dalam satu kepentingan politik yang sama," kata Adi Prayitno.
Adi Prayitno menduga bahwa persatuan ini muncul karena keduanya memiliki posisi politik yang berseberangan dengan mantan Presiden Jokowi.
"Anies dan Ahok mungkin melihat Jokowi sebagai rival politik bersama. Ini bisa menjadi alasan utama mereka berkongsi," ujarnya.
Adi Prayitno juga mengingatkan bahwa politik sering kali hanya tentang kekuasaan.
"Politik itu soal 'how to get the power'. Tidak ada hubungannya dengan iman keimanan, atau surga," tegasnya.
Baca Juga: Buktinya Banyak, Alifurrahman Singgung Respon Jokowi Soal Daftar Pemimpin Terkorup