bisnisbandung.com - Perayaan tahun baru 2025 menjadi momen yang mengejutkan banyak pihak ketika Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tampak menunjukkan kemesraan.
Dua figur yang pernah menjadi simbol polarisasi dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 ini tiba-tiba terlihat akrab, memicu berbagai spekulasi di kalangan masyarakat dan pengamat politik.
Pengamat komunikasi politik Adi Prayitno menilai bahwa faktor Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi alasan utama di balik rekonsiliasi ini.
“Tapi banyak pihak, termasuk saya, yang meraba-raba: apa sih sebenarnya argumen yang mempertemukan antara Anies dan Ahok? Ya, ini tentu karena faktor Jokowi,” lugasnya dilansir dari youtube pribadinya.
Secara politik, baik Anies maupun Ahok memiliki posisi yang berseberangan dengan Jokowi dalam berbagai konteks, termasuk Pilpres 2024.
Kekalahan mereka, baik di pihak Ganjar Pranowo maupun kubu perubahan, membuat keduanya melihat Jokowi sebagai "musuh bersama."
Anies dan Ahok adalah dua tokoh yang hampir membelah masyarakat Jakarta, bahkan Indonesia, selama Pilkada DKI 2017.
Baca Juga: Jokowi Klarifikasi Masuk Daftar Tokoh Korupsi OCCRP, Tuduhan Tanpa Dasar
Kala itu, Pilkada tersebut dibayangi isu politik identitas yang memperuncing perbedaan agama dan etnis.
Kemenangan Anies, yang didukung oleh gerakan massa besar, diwarnai tuduhan terhadap Ahok sebagai penista agama, yang akhirnya berujung pada proses hukum dan kekalahan Ahok.
Namun, pemandangan saat tahun baru ini justru memperlihatkan hubungan yang harmonis antara keduanya, membuat banyak pendukung dari kedua belah pihak terkejut.
Bagi pendukung Anies, keakraban ini dinilai bertentangan dengan narasi perjuangan yang selama ini mereka usung.
Baca Juga: Nama Jokowi di Daftar OCCRP, Ikrar Nusa Bhakti: Jadi Alarm Korupsi Indonesia