nasional

Video Rahasia Hasto Ada Soal Kriminalisasi Anies, Hersubeno: Ini Menarik untuk Ditunggu

Minggu, 29 Desember 2024 | 21:00 WIB
Hersubeno Arief (Tangkap layar youtube Hersubeno Point)

bisnisbandung.com - Video rahasia yang disebut-sebut dimiliki Hasto Kristiyanto, Sekjen PDIP, menjadi sorotan publik, setelah Jubir PDIP Guntur Ramli mengungkapkan isinya sangat menggemparkan.

Dalam berbagai pernyataan, video tersebut diyakini berisi bukti-bukti yang menyudutkan mantan Presiden Jokowi, sejumlah petinggi negara, hingga dugaan rekayasa hukum terhadap Anies Baswedan.

Skandal ini dinilai berpotensi menjadi salah satu isu besar yang dapat mengguncang peta politik Indonesia.

Menurut Hersubeno Arief, jurnalis senior FNN, video tersebut akan  memiliki daya ledak luar biasa.

Baca Juga: Hasto akan Dipersoalkan Soal Bukti yang Dimilikinya, Pakar Hukum Pidana: Wajib Hukumnya Melaporkan

“Sedikit demi sedikit, isi koleksi video rahasia yang akan digunakan Hasto untuk menyerang balik Jokowi pasca dia ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK mulai terbuka,” ungkapnya dilansir dari youtube Hersubeno Point.

Jika benar maka, materi dalam video ini dinilai dapat memengaruhi opini publik terkait pemberantasan korupsi dan integritas hukum di Indonesia.

“Hal itu diungkap oleh juru bicara PDIP, Guntur Romli, figur yang pertama kali juga mengungkap adanya kepemilikan video rahasia milik Hasto,” lanjutnya.

Hersubeno menyebutkan bahwa rencana kriminalisasi Anies, yang melibatkan KPK di era kepemimpinan Firli Bahuri, bertujuan menghancurkan karier politik Anies, terutama terkait dengan penyelenggaraan Formula E.

Baca Juga: Hentikan Sandera Politik! Hendri Satrio Tuntut Transparansi  PDIP Soal Bukti Korupsi Petinggi Negara

Lebih lanjut, Ia mengaitkan skandal ini dengan ambisi Jokowi untuk melanjutkan kekuasaan melalui perpanjangan masa jabatan atau skenario tiga periode.

Ia menilai, jika terbukti, skandal ini lebih besar daripada kasus Watergate di Amerika Serikat, yang membuat Presiden Nixon mundur.

“Ini skandal besar, melebihi kasus Watergate di Amerika Serikat. Bagaimana rekayasa hukum dengan menyalahgunakan aparat negara dipakai untuk membunuh lawan politik? Daya ledaknya luar biasa besar. Kalau di Amerika, pasti Jokowi sudah jatuh sejak lama,” lugasnya.

Baca Juga: 1.000 UMKM Berdaya di Pekalongan, Rumah BUMN BRI Jadi Pendorong Utama

Halaman:

Tags

Terkini