Hersubeno Arief menyebutkan bahwa kini Jokowi seakan mengambil peran yang lebih besar di luar posisinya sebagai mantan presiden.
"Dengan Gibran yang menjadi figur potensial untuk Pilpres 2029 dan Prabowo sebagai presiden, Jokowi hadir sebagai matahari ketiga," ujar Hersubeno.
Menurutnya kehadiran Jokowi yang kerap muncul dalam berbagai kegiatan baik itu kunjungan politik maupun sosial menunjukkan bahwa ia masih sangat aktif dalam politik Indonesia.
Keaktifan Jokowi di media sosial dan berbagai kegiatan politik ini semakin membingkai dirinya sebagai sosok yang tak lepas dari pusat perhatian.
Baca Juga: Kehangatan Suara Mahalini dan Aransemen Andi Rianto Meriahkan Soundtrack 2nd Miracle In Cell No 7
Fenomena dua matahari kembar Prabowo-Gibran yang kini diikuti oleh Jokowi sebagai matahari ketiga diprediksi akan membuat eskalasi politik semakin panas.
"Tiga matahari ini akan membuat situasi politik di Indonesia semakin panas. Prabowo yang sudah menjadi presiden akan dikelilingi oleh dua matahari yang tak kalah terangnya," kata Hersubeno.
Panasnya persaingan ini semakin terasa dengan munculnya berbagai spekulasi dan analisis mengenai langkah-langkah politik yang akan diambil oleh masing-masing pihak.
Apalagi Gibran yang tak segan menunjukkan ambisinya di media sosial serta Jokowi yang tetap terlibat aktif menciptakan atmosfer yang penuh ketegangan menuju Pemilu 2029.***