Kini Ridwan Kamil mengindikasikan akan kembali ke profesi lamanya sebagai dosen atau arsitek.
Namun Hersubeno melihat peluang Ridwan Kamil untuk tetap berkarier di politik belum sepenuhnya tertutup.
Ada spekulasi bahwa ia mungkin akan ditunjuk sebagai penanggung jawab wilayah aglomerasi Jabodetabek sebuah posisi strategis yang melibatkan koordinasi daerah sekitar Jakarta.
Baca Juga: Rocky Gerung: Gus Miftah Sebaiknya Tidak Terima Misalnya Prabowo Meminta Kembali
Hersubeno menyoroti beberapa kesalahan strategi Ridwan Kamil selama kampanye.
Misalnya langkahnya ke Solo tanpa koordinasi dengan tim sukses dinilai sebagai keputusan yang memperburuk citra di Jakarta.
Bahkan dukungan dari tokoh besar seperti Jokowi disebut justru mengurangi elektabilitasnya.
"Jejak digital dan sikap politik Ridwan Kamil selama ini menjadi penghalang," ujar Hersubeno.
Ridwan Kamil kerap terjebak dalam blunder yang membuatnya kehilangan dukungan.
Jika tidak ada peran signifikan di masa depan, karir politik Ridwan Kamil bisa berakhir lebih cepat dari yang diperkirakan.
Baca Juga: Megawati Pemimpin yang Karimastik, Sobary: PDIP Tidak Gegabah Memecat Jokowi
Hersubeno memprediksi bahwa Ridwan Kamil akan kembali menekuni dunia arsitektur.
Kekalahan ini menjadi pembelajaran penting. "Jika ingin sukses di dunia politik, jangan abaikan dukungan partai, dan pastikan tidak ada jejak digital yang berpotensi menjadi bumerang," tutup Hersubeno.***