nasional

Deddy Sitorus Ungkap Indikasi Pihak Tertentu Ingin Goyang Kongres PDIP 2025

Senin, 16 Desember 2024 | 16:00 WIB
Politikus PDI Perjuangan Deddy Sitorus (dok instagram Deddy Sitorus)


Bisnisbandung.com - Deddy Sitorus salah satu pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengungkapkan adanya indikasi sejumlah pihak yang berusaha mengganggu jalannya Kongres PDIP.

Menurut Deddy Sitorus Kongres PDIP dijadwalkan pada 2025 mendatang.

Deddy Sitorus menjelaskan upaya ini sudah terdeteksi sejak lama dan berpotensi mengacak-acak proses politik dalam partai berlambang moncong putih tersebut.

Baca Juga: Megawati Pemimpin yang Karimastik, Sobary: PDIP Tidak Gegabah Memecat Jokowi

Indikasi pertama yang diungkapkan Deddy Sitorus adalah kasus gugatan yang sebelumnya diajukan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Gugatan tersebut terkait Surat Keputusan (SK) kepengurusan PDIP periode 2025 hingga 2026.

Gugatan ini menilai bahwa SK tersebut bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PDIP terutama terkait dengan perpanjangan masa jabatan pengurus.

Dikutip dari youtube tvOne, Deddy Sitorus mengatakan "Perpanjangan masa jabatan pengurus PDIP hingga 2025 yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri dianggap bertentangan dengan pasal 17 yang mengatur masa bakti pengurus selama lima tahun".

"Namun meskipun sempat ada lima kader PDIP yang menggugat mereka akhirnya mencabut gugatan tersebut dan meminta maaf kepada Ketua Umum Megawati," tambahnya.

Baca Juga: Gus Miftah Sudah Mundur Namun Masih Terus Dibahas, KH Sumarno Syafei: Kenapa Urusan yang Sepele Terus Digulirkan?

Indikasi kedua yang disebutkan Deddy Sitorus adalah keberadaan sepanduk-sepanduk yang beredar di beberapa lokasi.

Sepanduk tersebut berisi narasi bahwa kepemimpinan Megawati di PDIP dianggap ilegal.

Keberadaan sepanduk-sepanduk ini semakin memperkuat dugaan adanya upaya untuk menggoyahkan kekuatan internal partai.

Khususnya terkait dengan kepemimpinan Megawati menjelang Kongres PDIP mendatang.

Baca Juga: Keluarga Lippo Group Kunjungi Jokowi, Refly Harun Menduga Jokowi Diminta Melobi Prabowo dan Gibran

Halaman:

Tags

Terkini