Bisnisbandung.com - Joko Widodo (Jokowi) mengklarifikasi hubungan komunikasi yang terjalin antara dirinya dengan Partai Golkar.
Dalam kesempatan silaturahmi di kediamannya di Sumber Banjarsari Surakarta Senin lalu Jokowi menjelaskan bahwa komunikasi dengan partai berlambang beringin tersebut tidak ada kaitannya dengan rencana menjadi anggota kehormatan.
Presiden ketujuh Republik Indonesia Jokowi menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan serius terkait posisi tersebut.
Baca Juga: BRI dan Holding Ultra Mikro Dorong Daya Saing UMKM Lewat Sertifikasi BPOM
Dikutip dari youtube Liputan6, Jokowi menjelaskan "Komunikasi yang terjalin hanya sebatas silaturahmi bukan soal gabung menjadi anggota kehormatan Golkar."
Menurutnya segala kemungkinan masih terbuka namun ia menekankan bahwa niatnya lebih kepada hubungan yang bersifat sosial dan bukan agenda politik tertentu.
Meski sudah purna tugas sebagai presiden, Jokowi tetap menjadi figur yang menarik perhatian banyak pihak.
Kediamannya di Solo kerap disambangi oleh tokoh politik, tokoh agama, serta calon kepala daerah yang ingin bersilaturahmi.
Hal ini menunjukkan bahwa mantan wali kota Solo ini tetap menjadi sosok yang berpengaruh di dunia politik Indonesia.
Baca Juga: Tentara Berjanji Berada Diluar Politik, Rocky Gerung: TNI Tentara Rakyat Bukan Angkatan Senjata
Jokowi sendiri tidak menutup kemungkinan adanya komunikasi lebih lanjut dengan berbagai pihak termasuk Golkar.
Namun ia kembali menegaskan bahwa sampai saat ini belum ada pembicaraan yang membahas soal posisi atau jabatan formal dalam partai tersebut.
"Semua masih terbuka namun ini lebih kepada hubungan antar pribadi bukan soal politik," tegasnya.
Kehadiran tokoh-tokoh politik dan agama yang terus berkunjung ke rumahnya menggambarkan bahwa Jokowi tetap memiliki peran penting dalam dinamika politik Indonesia.
Baca Juga: Refly Harun Menduga Pertemuan Jokowi dan Prabowo Bahas Soal KM 50 atau Pilkada