nasional

Sudirman Said Bongkar Kemarahan Jusuf Kalla, Kudeta Agung Laksono Jadi Sorotan!

Kamis, 12 Desember 2024 | 10:00 WIB
Sudirman Said (dok youtube Hersubeno Point)


Bisnisbandung.com - Mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Sudirman Said membeberkan cerita tentang mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Dalam pernyataannya Sudirman Said mengungkapkan bagaimana Jusuf Kalla bereaksi keras terhadap dugaan kudeta yang dilakukan oleh Agung Laksono.

Dalam youtube Hersubeno Point, Sudirman Said menceritakan bahwa Jusuf Kalla sangat marah ketika mengetahui Agung Laksono mencoba mengambil alih kepemimpinan PMI.

Baca Juga: BRI dan Holding Ultra Mikro Dorong Daya Saing UMKM Lewat Sertifikasi BPOM

Menurut Sudirman Said kemarahan Jusuf Kalla tersebut dilandasi rasa kecewa terhadap tindakan yang dianggap tidak etis dan merusak nilai demokrasi dalam organisasi.

Sudirman Said mengatakan “Pak Jusuf Kalla saat itu benar-benar geram.”

“Beliau merasa tindakan seperti itu tidak bisa dibiarkan terutama karena bertentangan dengan prinsip-prinsip organisasi yang selama ini dijunjung tinggi di PMI.” ujar Sudirman Said.

Sudirman Said menilai aksi yang dilakukan Agung Laksono kala itu merupakan upaya kudeta politik yang melibatkan pihak-pihak tertentu untuk menguasai PMI.

Perpecahan internal ini menurutnya sangat merugikan partai dan memberikan dampak buruk terhadap soliditas kader.

Baca Juga: Tentara Berjanji Berada Diluar Politik, Rocky Gerung: TNI Tentara Rakyat Bukan Angkatan Senjata

Sudirman Said menegaskan “Ini bukan hanya tentang siapa yang berkuasa tetapi bagaimana kredibilitas PMI dipertaruhkan.”

“Pak Jusuf Kalla melihat hal ini sebagai ancaman serius bagi PMI ke depan,” tambah Sudirman Said.

Jusuf Kalla disebut langsung mengambil langkah-langkah strategis untuk mengatasi masalah tersebut.

Ia tidak hanya bersikap tegas terhadap pihak-pihak yang dianggap menyimpang tetapi juga memimpin proses rekonsiliasi untuk menyatukan kembali PMI.

Baca Juga: Refly Harun Menduga Pertemuan Jokowi dan Prabowo Bahas Soal KM 50 atau Pilkada

Halaman:

Tags

Terkini