Pada hari ke sembilan, mereka merayakan Josef dan Maria diterima Tuhan, para malaikat, dan para gembala kandang domba.
Setelah itu seluruh keluarga segala usia mereka melanjutkan perayaan di gereja, merayakan pesta kelahiran bayi Yesus.
Baca Juga: Lebih Dari Sekadar Pesta, Ungkap Makna Natal Bagi Umat Kristen dan Tradisi Keluarga
9. Belanda
Tradisi masyarakat Belanda memperingati Santo Nicholas, mereka sebut Sinterklaas, dan mereka percaya bahwa Sinterklaas mengunjungi Swedia dengan kapal, tanggal 6 Desember tradisi ditentukan dalam tanggalan gereja dari Spanyol.
Ketika mendarat dari kapalnya, Sinterklaas menunggang seekor kuda, dan membagikan hadiah kecil berupa permen dan kukis ke dalam sepatu-sepatu sudah disiapkan anak-anak.
Sinterklaas tua dipercaya sangat jahil, dapat menghilang apabila terlihat secara tidak sengaja di tengah aksinya, menyamar sebagai ayah atau kakek dari anak tersebut.
10. Polandia
Polandia mempunyai tradisi yang sangat kaya yaitu carnaval di tengah desa atau kota yang dipenuhi stall or booths disebut Joselki.
Booth masing-masing didekor sesuai tema-tema Natal, dirayakan hingga Tahun Baru.
Keluarga-keluarga dan para pebisnis berlomba-lomba membuat booth mereka menjadi terfavorit, menampilkan tokoh-tokoh dan cerita-cerita di Alkitab.
Hadiah-hadiah kecil, permen-permen dan kartu Natal – kartu Natal akan dibagikan di setiap booth kepada orang-orang lewat, biasanya ada grup Christmas Carol menyanyikan lagu-lagu natal dari booth ke booth.
seluruh umat desa berjalan ke gereja merayakan misa malam bersama.
11. Spanyol
Warga Spanyol umumnya Katolik, pemberian hadiah Natal diasumsikan adalah Wise Man ( Tiga orang Majus ) seperti peristiwa diperingati saat pertama kali mereka memberikan hadiah kepada bayi Yesus.