mereka percaya peri tersebut tinggal di attic rumah mereka.
Anak-anak menyiapkan susu dan rice pudding para Elf, memastikan kalau peri menyampaikan pesan mereka untuk Santa.
5. Inggris
Inggris membawa kebiasaan Natal ke Amerika. Pangeran Albert membawa tradisi pohon Natal ( Fir tree ) dari Jerman dihias ornamen dan buah-buahan masa Ratu Victoria.
Dekorasi menjadi trend di seluruh Inggris.
Hal lain tradisi Inggris termasuk membuat Christmas List , pemberian kado sehari setelah Natal kepada para tamu datang, kebiasaan menggantung kaos kaki di atas perapian, Santa memakai jubah merah.
Satu tradisi berikutnya mulai ditinggalkan di Inggris, kebiasaan menunggu tengah malam Natal membuka hadiah Natal.
Seminggu sebelum Natal orang-orang berkumpul di taman umum dan di keramaian sambil menyanyikan lagu tradisional Natal Christmas Carol.
Negara malah lebih banyak Caroling troops atau Christmas Carol daripada Inggris sendiri.
Baca Juga: 5 Persiapan Natal yang Wajib Dilakukan Agar Perayaan Lebih Berkesan
6. Perancis
Perancis Natal dirayakan sepanjang bulan Desember,dan saling memberikan kado Natal tanggal 6 Desember, lalu tambahan hadiah Natal saat tanggal 25 Desember, kemudian membuka hadiah di hari Tahun Baru.
Keluarga merayakan malam Natal tengah malam makanan dan minuman khas Natal.
Sebelum tidur anak-anak meletakkan sepatu atau kaos kaki di dekat perapian mendapatkan hadiah spesial.
Kemudian anak-anak bangun pagi merayakan Natal bersama-sama.