Rocky Gerung menyoroti bahwa isu etika turut memengaruhi kekalahan pasangan Ridwan Kamil dan Suswono.
“Keduanya sempat tersandung isu menghina perempuan yang membuat pemilih Jakarta tidak simpati. Jakarta sudah tumbuh menjadi kota kosmopolit dan tidak lagi menerima politik identitas maupun perilaku yang melanggar norma etis,” tegasnya.
Rocky Gerung menutup analisanya dengan menyebut bahwa hasil Pilkada di Jakarta adalah representasi dari dinamika politik nasional.
“Jakarta adalah miniatur Indonesia. Jika di Jakarta warga sudah menolak manipulasi politik maka ini adalah sinyal kuat bagi perubahan demokrasi ke arah yang lebih baik,” pungkasnya.***