nasional

Gibran Antara Ada dan Tiada, Rocky Gerung Soroti Peran Wakil Presiden yang Ditinggal Prabowo

Sabtu, 9 November 2024 | 14:10 WIB
Rocky Gerung pengamat politik (dok youtube Rocky Gerung)


Bisnisbandung.com - Nama Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka belakangan menjadi sorotan setelah Presiden Prabowo Subianto melakukan lawatan luar negeri.

Selama Presiden Prabowo berada di luar negeri sejumlah keputusan penting diambil langsung oleh Presiden tanpa melibatkan Gibran.

Rocky Gerung pengamat politik yang dikenal kritis memberikan pandangannya terkait isu ini.

Baca Juga: Mengapa Memilih Nomor Telepon Vietnam untuk Komunikasi Global

Menurutnya selama Presiden Prabowo menjalani lawatan ke luar negeri Gibran seperti tidak diberi peran signifikan dalam pengambilan keputusan.

Hal ini terungkap saat Prabowo meminta menteri-menteri untuk melapor langsung kepadanya jika menghadapi masalah besar.

Rocky Gerung menilai langkah ini menunjukkan ketidakpercayaan terhadap kemampuan kabinet untuk berjalan dengan baik tanpa pengawasan langsung dari Presiden.

"Ini menunjukkan bahwa meskipun Gibran adalah wakil presiden faktanya menteri-menteri masih merasa lebih nyaman berkoordinasi langsung dengan Presiden Prabowo bukan dengan wakil presiden," kata Rocky Gerung dalam youtube pribadinya.

Rocky Gerung mengungkapkan meskipun Gibran menjabat sebagai wakil presiden perannya dalam pemerintahannya masih diragukan.

Baca Juga: Awas! Modus Tagihan Pajak Berekstensi APK Tengah Marak, BRI Ingatkan Nasabah untuk Waspada

Bahkan menurut Rocky Gerung ketika Presiden Prabowo tidak ada Gibran tampaknya tidak diberi wewenang penuh untuk mengendalikan pemerintahan.

Hal ini terlihat jelas dari keputusan-keputusan yang harus melibatkan Presiden secara langsung tanpa peran aktif dari Gibran.

"Selama Prabowo di luar negeri Gibran seperti tidak ada, seperti antara ada dan tiada. Ini berbanding terbalik dengan apa yang seharusnya terjadi di mana wakil presiden seharusnya bisa mengambil alih sementara," tambahnya.

Menurut Rocky Gerung sikap ini menunjukkan adanya ketidakpastian dan krisis kepercayaan terhadap kabinet yang dipimpin oleh Prabowo.

Baca Juga: Pangkas Kantor, BRI Perluas Sharing Economy untuk Masyarakat Melalui AgenBRILink

Halaman:

Tags

Terkini