Bisnisbandung.com - Dalam upaya meningkatkan kualitas layanan publik di Indonesia, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) mengadakan sosialisasi dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) mengenai pencegahan maladministrasi dalam layanan perbankan.
Acara ini berlangsung di Radio Auditorium Brilian, Kantor Pusat BRI, Jakarta pada (17/10) dan bertujuan untuk memperkuat tata kelola layanan publik yang transparan dan akuntabel, sekaligus mengedukasi pihak BRI mengenai langkah-langkah pencegahan maladministrasi.
Ombudsman RI memiliki peran penting sebagai pengawas layanan publik di Indonesia. Lembaga ini bertanggung jawab untuk menerima dan menyelesaikan laporan masyarakat terkait maladministrasi serta memberikan rekomendasi untuk perbaikan layanan publik.
Baca Juga: Dampak Utang Pemerintahan Jokowi, Anthony Budiawan: Doping untuk Rupiah yang Membebani Rakyat
Yeka Hendra Fatika, Anggota Ombudsman RI untuk sektor perekonomian, menegaskan komitmen lembaga ini dalam membangun kolaborasi yang erat dengan penyedia layanan publik, termasuk BRI.
“Kami tidak hanya mengawasi, tetapi juga berupaya membangun hubungan kolaboratif dengan penyelenggara layanan, termasuk BRI, untuk memastikan prinsip-prinsip Good Governance diterapkan secara efektif,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Andrijanto, Direktur Retail Funding and Distribution BRI, mengungkapkan bahwa transformasi digital telah mengubah cara BRI dalam menangani pengaduan nasabah.
Saat ini, titik layanan pengaduan telah beralih dari konvensional ke digital melalui platform Sabrina dan BRImo.
Baca Juga: Revolusi Pemalang, Vicky Prasetyo Tawarkan Perubahan Besar di Debat Pilkada
Sistem pelacakan pengaduan ini memungkinkan nasabah memantau setiap tahapan penanganan pengaduan mereka.
“BRI berkomitmen untuk senantiasa memberikan solusi yang tepat, demi membangun kepercayaan nasabah sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance,” tambah Andrijanto.
Sejalan dengan peningkatan layanan digital, BRI mencatat pertumbuhan pengguna aplikasi mobile banking hingga 24,66% dibandingkan tahun lalu.
Hal ini mencerminkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan perbankan digital yang semakin efisien dan transparan.
Baca Juga: Kolaborasi Strategis, Erick Thohir dan Menparekraf Siapkan Tim Khusus Dongkrak Pariwisata