Bisnisbandung.com - Pengamat politik Rocky Gerung mengungkapkan bahwa Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) belakangan ini semakin sering melontarkan sindiran halus terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Rocky Gerung menyebut sindiran ini terlihat sejak SBY menghadiri sidang promosi doktor Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Universitas Airlangga Surabaya.
Dalam acara tersebut AHY dinyatakan lulus dengan predikat cum laude, SBY pun menegaskan bahwa putranya itu meraih gelar doktor berkat usaha kerasnya sendiri tanpa ada campur tangan pihak lain.
Baca Juga: Beberapa Penyebab ADHD Pada Dewasa
"SBY dengan jelas menyatakan tidak cawe-cawe," ujar Rocky Gerung yang dikutip dari youtube pribadinya.
Menurut Rocky Gerung beberapa hari setelah acara itu SBY kembali mengeluarkan pernyataan dalam peluncuran buku yang membahas hasil kerja kabinetnya di masa lalu.
Ia mengaku selama menjabat sebagai presiden, dirinya tidak pernah melanggar atau “menyelingkuhi” konstitusi meski tidak menyebutkan secara langsung nama Jokowi.
Namun Rocky Gerung menilai pernyataan itu ditujukan sebagai kritik terselubung terhadap pemerintahan Jokowi saat ini.
Rocky Gerung menjelaskan bahwa sindiran SBY semakin intens seiring mendekatnya akhir masa jabatan Jokowi.
Baca Juga: Transformasi Ekonomi Desa: Peran Desi dan AgenBRILink dalam Meningkatkan Kesejahteraan
"SBY mulai memberi soft kritik terutama terkait perbedaan konseptual dalam strategi pembangunan dan politik antara dirinya dan Jokowi," kata Rocky Gerung.
Menurut Rocky Gerung kritikan SBY bukanlah sesuatu yang mengejutkan.
Setiap pemerintahan memiliki paradigma politik yang berbeda.
Meski Partai Demokrat kini berkoalisi dengan Prabowo Subianto, SBY tetap menjaga jarak kritis terhadap kebijakan Jokowi terutama soal penunjukan Gibran Rakabuming sebagai bakal calon wakil presiden.